Melakukankehendak Allah sebagai filsafat hidup orang Kristen. Jika filsafat hidup kita salah, makna dan tujuan hidup kita juga akan salah, akibatnya hidup kita pun akan bermasalah. Menurut para pencari kebahagiaan, bagaimanakah mereka dapat memeroleh kebahagian itu? Mereka berpikir akan berbahagia jika hidup mereka nyaman, bebas dari

Keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 7 24 -27 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh? 2. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? 3. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! 4. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? Angka Perceraian di Indonesia, Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 - 19 36 Teraspos - Angka perceraian di Indonesia tiap tahunnya terus meningkat. Setiap tahunnya bisa mencapai 212. 000 kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari 10 tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar 50. 000 per tahun, ” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu 14/9. Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir 80 persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial. ” Selain itu, hampir 70 persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain, Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. “Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan, ” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi, ” katanya. Diambil dari http //nasional. teraspos. com/read/2013/09/14/ 60412/angka-perceraiandi-indonesiaterusmeningkat Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. • Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah? • Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama? • Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret? • Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus? • Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga? • Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga? Matius 7 24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. ” Matius 7 26 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan. Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir” Lalu apa yang jadi tanggung jawab anak terhadap keluarga? ? ?

1 Melakukan Kehendak Allah merupakan esensi kehidupan manusia. Manusia diciptakan oleh Allah, karena itu, kewajiban kita ialah melakukan kehendak Allah. Adam pertama gagal, dan kita hidup dalam kegagalan bersamanya sebagai pemberontak ke­hen­dak Allah. Yesus Kristus, Adam kedua, telah membalikkan keadaan ini. Agama Katolik Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat dalam mata pelajaran agama Kristen revisi kurikulum 2013. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang materi seputar keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat dalam mata pelajaran agama Katolik Keluarga yang KuatKamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 724-27, kemudian bersama teman kelompok yang terdiri dari 4-5 orang diskusikan pertanyaan berikut! Membangun rumah diartikan sebagai membangun kehidupan, termasuk kehidupan keluarga. Supaya kehidupan ini kuat maka harus dibangun di atas dasar yang kokoh. Tuhan Yesus menyebut dasar ini adalah batu karang yaitu Kristus sendiri. Jika kehidupan keluarga dibangun di atas Kristus, maka keluarga akan memiliki kehidupan yang kokoh, dan akan aman serta di atas Kristus artinya, seluruh kehidupan keluarga bergantung sepenuhnya kepada Kristus. Seluruh bangunan kehidupan keluarga bertumpu sepenuhnya kepada Kristus sebagai landasan hidup keluarga. Kristus akan sepenuhnya menopang kehidupan keluarga Kristen dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan dan memampukan keluarga melewati ujian sehingga tetap kokoh dan kuat berdiri, serta memperoleh keselamatan keluarga setiap hari juga harus bergerak ke arah Kristus. Jika keluarga telah membangun hubungan yang kokoh dengan Tuhan, rumah bukan sekedar berdiri di atas batu, tetapi tertanam di batu itu. Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Tuhan ingin keluarga bertambah teguh di dalam iman kepada Kristus dan hati berlimpah dengan ucapan syukur. Menjadi orang Kristen tidak cukup hanya mendengarkan firman-Nya saja tetapi harus menjadikan firman itu hidup dalam diri dengan mempraktekkannya dalam kehidupan yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika keluarga Kristen benar-benar mengandalkan Kristus sebagai landasan hidup dan setiap hari mau berusaha keras membangun hubungan yang dalam dengan Kristus, serta menjadikan kasih sebagai pengikat, maka Kristus akan menolong umatNya untuk dapat melakukan kehendak-Nya. Niscaya keluarga Kristen akan mampu menahan badai kehidupan yang menerpa dan menerima upah yang indah karena berhasil melewati RefleksiBerapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah?Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama?Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret?Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus?Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga?Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga?B. Kepribadian yang KuatKeluarga memiliki peluang yang besar untuk membangun karakter yang kuat dalam diri anak. Tentunya dalam hal ini hanya keluarga yang harmonis, yang di dalamnya terdapat cinta, kasih sayang, serta integritaslah yang kemudian mampu membuat model pendidikan yang terbaik untuk anak. Maka dari itu, keluarga harus mampu menjadi model pendidikan terbaik bagi keluarga memiliki fondasi yang kuat dan kokoh dalam kelangsungan hidupnya, maka hal tersebut juga akan memberikan dampak bagi anggota keluarganya, termasuk anak. Anak-anak akan tumbuh dalam terang kasih dan firman Tuhan yang menuntunnya dalam mengarungi masa depan yang cerah dan sesuai dengan nilai-nilai menjadi pribadi Kristen yang kuat, setiap anggota keluarga termasuk kamu perlu selalu membiasakan hidup dalam pola hidup kristiani setiap hari. Dalam hal ini kita perlu membiasakan berelasi secara sengaja dengan Tuhan sehingga pengembangan kehidupan dengan Tuhan menjadi suatu kebutuhan. Bacalah dan pahamilah Kisah Para Rasul 242. Apa yang dapat dipelajari dari ayat tersebut? Ada beberapa hal yang menarik untuk mengembangkan kebiasaan rohani kamu setiap dan keluarga Kristen setiap hari bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Artinya, setiap hari kita harus bertekun dan setia untuk membaca dan memahami Alkitab sebagai pengajaran memecahkan roti atau melakukan perjamuan bersama untuk kepentingan pribadi, sesama dan membiasakan kehidupan rohani, minimal kamu bisa melakukan tiga hal berbeda bersama keluarga maupun secara pagi hari, kurang lebih 10 menit beribadahlah bersama keluarga kamu. Berdoalah untuk mendengarkan firman Tuhan, bacalah Alkitab dan renungan harian atau penjelasan singkat dari salah seorang anggota keluarga tentang ayat yang dibaca, kemudian berdoalah untuk mengucap syukur atas firman Tuhan yang dibaca, mendoakan kegiatan sepanjang hari ini, mendoakan orang lain, dan juga siang hari sesudah makan siang, kamu secara pribadi dalam sikap berdoa hayati dan hafalkan doa Bapa kami dan hukum kasih sebagaimana yang tertera dalam Matius 22 malam hari sebelum atau sesudah belajar, lakukanlah pembacaan Alkitab dan refleksi terhadap apa yang terjadi pada hari itu. Dalam membaca dan memahami Alkitab, pertanyaan-pertanyaan berikut dapat dijadikan yang disebut dalam bagian ini? Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus. Tokoh lain. Apa yang diungkapkan dalam teks Alkitab tersebut? Adakah janji, perintah atau larangan, dan sebagainya? Sikap atau kebiasaan apa yang harus saya ubah? Lakukanlah janji, perintah atau larangan tersebut! Apa yang saya pelajari dari firman Tuhan yang dibaca? Pilihlah ayat yang menarik atau berkesan dari teks Alkitab yang dibaca. Jelaskan mengapa! Berdoalah untuk mensyukuri firman Tuhan yang dibaca dan mohon tuntunan Roh Kudus untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari- hal-hal yang dipelajari di atas dalam keluargamu! Tulislah dalam bentuk jurnal atau laporan tentang kegiatan yang berlangsung dalam 1 minggu! Setelah itu, kumpulkan kepada guru kamu untuk dinilai. Diharapkan hal ini dapat menjadi kebiasaan dalam kehidupan kamu maupun keluarga kamu!Pribadi Kristen yang kuat harus juga mempunyai aspek-aspek karakter bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan karakter bangsa adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada anak dan remaja yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai- nilai tersebut, baik terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang berakhlak mulia. Aspek karakter bangsa yang akan mendukung pribadi yang kuat adalah sebagai yakni sikap yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Dalam konteks kekristenan dapat dilakukan dengan meneladani cara berpikir dan tindakan yakni perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan yakni tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari yakni tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan keras, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah yakni sikap yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan yakni cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang ingin tahu, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan kebangsaan, yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang me- nempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan diri dan tanah air, yakni cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik prestasi, yakni sikap yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, serta menghormati keberhasilan orang yakni tindakan yang mampu menjalin relasi positif dengan orang lain sebagai saudara dan damai, yakni sikap yang suka damai, menghargai orang lain yang tumbuh dari hati yang bersih juga dengan sadar menghindari konflik yang distruktif dan tidak membaca, yakni kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebaikan bagi lingkungan, yaitu tindakan yang mencintai lingkungan, selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sosial, yakni tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang jawab, yakni perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan. KehendakAllah bagi hidup kita bukanlah beberapa teori yang ada di awang-awang; itu adalah kenyataan. Kita telah melihat beberapa cara Allah membawa kita kepada kehendak-Nya. Sekarang, sampai ke intinya: kita harus menjalani kehendak-Nya di dunia nyata. Melakukan kehendak Allah menuntut keputusan. Dan, keputusan itu membutuhkan iman dan tindakan. Pastor Mark Lee Pembaruan Akal Budi 1 PERKARA YANG PALING PENTING DARI SEGALANYA Dalam suatu kesempatan sharing, ada beberapa saudara dan saudari seiman yang mengajukan pertanyaan ini Bagaimana kita bisa tahu kehendak Allah? Saat itu saya memberikan penjelasan yang singkat karena waktu yang terbatas. Ketika saya renungkan lagi pertanyaan ini, saya merasa sangatlah penting bagi saya untuk menjelaskan tentang hal memahami kehendak Allah karena ini adalah pertanyaan yang paling penting di antara segalanya. Jika kita tidak tahu kehendak Allah, tentu saja akan sangat sukar bagi kita untuk bisa melangkah di jalan Allah, dan akibatnya pasti akan sangat berat. Jika saya tidak salah, mungkin ada lebih dari 90% orang percaya yang tidak tahu kehendak Allah, dan mereka juga tidak tahu bagaimana cara memahami kehendak Allah. Ini adalah masalah yang sangat serius dalam kehidupan rohani kita. Saya harap setiap orang di sini bisa melihat dan mempertimbangkan pokok ini dengan serius dan jelas, supaya anda benar-benar bisa memahami uraian yang sedang anda dengarkan. Jika tidak, sangatlah mudah untuk mendengarkan sesuatu tanpa memahaminya. Sekalipun dituliskan dalam beberapa halaman, kita tetap perlu berusaha untuk bisa berpikir dengan serius agar dapat mencerna dan menyerapnya. Seringkali, ada saudara-saudari yang tidak memandang perkara rohani secara serius dan akibatnya, seperti yang sering diingatkan oleh Alkitab, kita perlu sering dibangunkan! Bangkit! Ini terjadi karena kita tidak menjalani keseharian kita dalam kewaspadaan. Sebagai orang percaya, jika kita tidak mengetahui kehendak Allah, pada umumnya kebanyakan orang akan mengandalkan pada kejadian-kejadian ajaib sebagai jaminan dan tanda telah menerima kehendak Allah. Tentu saja, banyak orang yang tidak mengalami mukjizat dan mereka hanya bisa menyerahkan semua hal kepada nasib. Oleh karena anda tidak mengetahui kehendak Allah, dan juga tidak ada petunjuk apa pun, maka anda hanya bisa bertindak lebih dahulu. Ini adalah penyakit rohani yang paling serius yang melanda orang-orang percaya. Tanpa mengetahui kehendak Allah, bagaimana bisa kita mengikut Dia? Bagaimana kita akan melangkah sesuai dengan kehendak-Nya? APAKAH MUKJIZAT MERUPAKAN TANDA KEHENDAK ALLAH? Dulu ketika saya masih muda, ketika saya masih baru menjadi Kristen dan pengalaman saya di dalam Tuhan masih sedikit, ada seorang saudara dan saudari seiman yang berpacaran. Keduanya mengasihi Tuhan dan sedang mempertimbangkan untuk menikah. Saya ingat bagaimana saudara ini menceritakan kepada saya bahwa dia sudah mendoakan hal ini dan mencari pimpinan dari Allah. Setelah berdoa untuk beberapa waktu, terjadi sebuah peristiwa yang sangat khusus. Suatu hari dia naik ke bus umum ke tempat kerja, hal yang sudah menjadi kebiasaannya. Lalu, dia terkejut ketika melihat ada dua nama tertulis di balik kursi di hadapannya. Kedua nama itu adalah namanya serta nama saudari itu. Peluang hal ini merupakan suatu kebetulan sangatlah kecil. Peristiwa ini terjadi di luar negeri, dan kedua nama itu ditulis dalam bahasa Inggris, dan nama mereka berdua di dalam bahasa Inggris terbilang unik, bukanlah nama yang lazim seperti David atau Mary. Nama Inggris dari saudara ini dia buat dengan memakai terjemahannya sendiri — diambil dari bahasa Chinese — dan di dalam bahasa Inggris, terjemahan nama itu menjadi agak aneh, dan saya juga belum pernah bertemu dengan orang lain yang memakai nama dalam bahasa Inggris yang sama dengan nama kedua orang ini. Jadi, peluang tertulisnya kedua nama itu secara bersamaan di satu tempat sangatlah kecil. Jadi, dia kembali dan bercerita kepada saya bahwa dia menganggap hal itu adalah tanda dari kehendak Allah, yakni dalam memberi dia kesempatan melihat kedua nama itu ada tertulis di sebuah tempat. Benarkah ini kehendak Allah? Kelihatannya mungkin benar, apakah Allah sedang memberi mereka suatu pertanda? Semacam lampu hijau? Tidaklah mudah untuk mengetahui kehendak Allah. Contoh nyata yang lain, yang juga berlangsung di masa lalu, terjadi pada seorang saudari seiman. Ada seorang saudara seiman yang menaksirnya dan berharap untuk bisa masuk ke hubungan yang lebih mendalam dengannya, dan saudara ini sedang menunggu jawabannya. Tentu saja, gadis ini juga mendoakan urusan ini. Saya rasa tidak ada orang Kristen yang tidak berdoa kepada Allah untuk mencari petunjuk dalam urusan pasangan hidup. Dia bertanya apakah dia dan pemuda itu boleh menjalin hubungan. Belakangan, gadis ini menyampaikan kesaksian bahwa dia mengalami pertemuan dengan pemuda itu di jalan sampai berkali-kali, dan hal ini terjadi setelah dia mendoakan urusan ini. Gadis ini bertemu dengannya di sebuah jalan, kemudian ketika dia melalui jalan yang lain, dia bertemu dengan pemuda itu lagi. Rangkaian peristiwa ini membuatnya merasa bahwa ini mungkin merupakan isyarat lampu hijau dari Allah baginya. Bagaimana mungkin hal ini terjadi secara kebetulan? Adalah normal jika kita bertemu seseorang satu kali, tetapi bertemu lagi di jalan yang lain bukanlah hal yang umum terjadi. Tiga kali berturut-turut di tempat yang berbeda? Oleh karena rangkaian peristiwa pertemuan ini terjadi dalam waktu yang cukup singkat, dia lalu menerima lamaran pemuda itu. Jika hal-hal semacam ini terjadi pada diri anda, bagaimana anda akan membedakan apakah ini kehendak Allah atau bukan? Ini adalah pokok yang sangat penting, bukankah demikian? Bagaimana agar kita bisa menerima petunjuk dan arahan-Nya? Jika kita tidak memahami pokok ini dengan jelas, bukankah itu berarti kita harus membuang undi setiap hari di rumah? Angka ganjil berarti boleh dan angka genap berarti larangan? Faktanya adalah banyak orang percaya, bahkan mereka yang sudah percaya sejak lama, tidak tahu bagaimana memahami kehendak Allah. Apa yang bisa kita perbuat kalau kita tidak tahu kehendak Allah? Kita hanya bisa membuat anggapan. Sama seperti dua contoh tadi, kita akan memandang bahwa kejadian-kejadian khusus seperti itu sebagai tanda dan petunjuk akan kehendak Allah. Hal ini hanya hasil dari tebakan anda, dan bisa saja dilandasi oleh pandangan yang sudah condong pada kesimpulan tertentu. Peristiwa ajaib tidak selalu merupakan petunjuk dari Allah. Banyak orang yang mencari kehendak Allah dengan cara menunggu tanda — suatu peristiwa khusus, tanda khusus. Namun tentu saja, jika anda akrab dengan isi Alkitab serta prinsip-prinsip rohani, suatu kejadian tak bisa dijadikan bukti sebagai kehendak Allah. Kejadian khusus adalah suatu hal yang tersendiri, dan kehendak Allah juga merupakan suatu hal yang tersendiri, dan keduanya tidak boleh disama-ratakan. Suatu kejadian khusus tidak selalu menandakan kehendak Allah. Ada orang yang memenangkan hadiah lotere, apakah hal ini juga menandakan kehendak Allah? Apakah sudah menjadi kehendak Allah bahwa dia akan memenangkan hadiah lotere? ALKITAB MENGAJAR BAGAIMANA MEMBEDAKAN KEHENDAK ALLAH Topik hari ini adalah Bagaimana seorang percaya bisa memahami kehendak Allah? Ini juga menjadi suatu peringatan bagi kita semua bahwa urusan ini adalah pokok yang sangat penting. Sebagai seorang percaya, jika kita tidak memahami kehendak Allah, kita tidak akan tahu ke arah mana kita akan menuju, dan akan menjadi mustahil bagi kita untuk melangkah di dalam kehendak Allah. Oleh karenanya, sangatlah penting bagi kita semua untuk bisa memahami bagaimana supaya kita bisa mengerti kehendak Allah! Tentu saja, Alkitab memberi kita ajaran mengenai pokok yang penting ini. Mustahil Alkitab tidak mengajari kita tentang hal ini. Hari ini, saya berencana untuk membahas satu ayat yang sangat penting, ayat yang sangat akrab bagi kebanyakan dari kita, walaupun keakraban dan pemahaman seringkali berbeda jalan. Dalam Roma 122, rasul Paulus berkata, Janganlah menjadi sama dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan akal budimu, sehingga kamu dapat membedakan apa yang menjadi kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna. Ayat ini sangat akrab bagi kebanyakan orang percaya. Kita sudah sering membacanya, tetapi apakah kita sudah memahaminya? Setelah membacanya, tahukah anda hal-hal yang harus anda perbuat? Seringkali kita hanya membaca ayat ini, tetapi kita tidak tahu harus berbuat apa sesuai dengan ayat ini, dan kita juga tidak tahu hal apa sebenarnya yang diuraikan oleh ayat ini. Tampaknya kita dapat memahami sebagian dari perkataan dalam ayat ini, tetapi agaknya kita tidak benar-benar memahami makna ayat ini, dan kita tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana melakukannya. Banyak orang Kristen yang seperti ini saat membaca isi Alkitab. Apakah orang-orang ini tidak memiliki pemahaman? Mereka mengerti sebagian dari apa yang mereka baca. Namun, apakah mereka mengerti dengan sepenuhnya? Kenyataannya, mereka tidak tahu bagaimana menerapkan apa yang mereka baca di dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita sederhanakan, ada tiga poin dasar yang terkait dengan ayat ini. Jangan menjadi sama dengan dunia, berarti tidak memakai cara bertindak yang sama, lalu apa yang harus kita perbuat? Ada tiga poin yang berkenaan dengan hal apa yang harus kita perbuat. Pertama, akal budi kita harus diperbarui; kedua, mengalami perubahan; ketiga, membedakan apa yang menjadi kehendak Allah. MEMBEDAKAN APA YANG MENJADI KEHENDAK ALLAH Kita akan membahas dari poin yang ketiga “Membedakan apa yang menjadi kehendak Allah” sebagai titik awal pembahasan. Banyak dari kita yang kurang memahami ungkapan ini. Kita mengira mengenali kehendak Allah berarti itu adalah urusan Allah untuk memberitahu kita apa yang menjadi kehendak-Nya. Mungkin Dia akan menyatakannya melalui mimpi atau berbagai kejadian ajaib, seperti yang sudah saya sampaikan tadi, lalu kita mengira bahwa itu adalah tanda dari kehendak Allah. Akan tetapi, ini bukanlah hal yang dimaksudkan oleh ayat itu. Dalam ayat ini dipakai kata yang tegasmembedakan’. Kata aslinya dokimazo berarti membuktikan’ atau menguji’. Ini berarti anda harus mencermati, menguji dan membuktikan. Jadi, hal mengenali kehendak Allah menuntut kita untuk melakukan pemeriksaan dan kita perlu membedakan dengan jelas, bukannya melempar dadu dan mengamati angka berapa yang muncul — hal yang tidak ada kaitannya dengan urusan pembuktian. Bukan seperti itu, anda perlu memeriksa kata membedakan’ jelas berkenaan dengan urusan pemeriksaan’, mengenali apakah ini memang kehendak Allah, dan anda perlu tahu bagaimana membedakan kehendak Allah dari hal-hal lainnya. Anda mungkin berkata bahwa tuntutan ini terlalu tinggi, apakah kita harus memeriksa dengan teliti apakah sesuatu hal itu memang merupakan kehendak Allah? Justru karena saya tidak bisa membedakan, bagaimana saya harus membedakan? Jangan mengeluh dulu, saya memulai pembahasan dari poin terakhir, dan kita perlu membahas poin kedua sebelum kita memiliki kemampuan untuk melakukan poin yang ketiga. UNTUK MENGETAHUI KEHENDAK ALLAH, KITA HARUS DIUBAHKAN TERLEBIH DULU Bagaimana seseorang bisa membedakan dan membuktikan apa yang menjadi kehendak Allah? Hal penting apa yang kita perlukan terlebih dahulu? Mengalami perubahan! Artinya, segenap hidup kita harus diubah! Oleh karenanya, urusan mengenali kehendak Allah tidak bergantung pada segala macam kursus atau pendidikan Alkitab. Sebaliknya, segenap kehidupan anda harus diubah oleh Allah! Dalam naskah aslinya terdapat kata kamu’, hal yang juga ada dalam naskah bahasa Indonesia dalam bentuk yang disingkat, dan anak kalimat itu berbentuk pasif dalam bahasa aslinya. Ini berarti bahwa kita harus diubah oleh Allah. Saat hidup anda diubah, segenap watak anda berubah. Anda akan memiliki kemampuan untuk menguji dan mengenali kehendak Allah. Ini berarti hal memahami kehendak Allah itu bukan urusan membaca tafsiran Alkitab atau melakukan penelitian. Kemampuan ini muncul karena hidup kita diubah oleh Allah. Jika anda belum diubah oleh Allah, sekalipun anda membaca Alkitab sampai 365 kali, hal itu tidak akan menolong anda dalam memahami kehendak Allah. Jika anda ingin mengetahui kehendak Allah, anda harus diubah sepenuhnya. Masuklah ke dalam perubahan itu dan anda akan mendapat pemahamannya. Jika anda belum mengalami perubahan, anda tidak akan tahu apa-apa. Hanya orang yang sudah diubah hidupnya oleh Allah yang mampu mengenali kehendak Allah. Ini adalah langkah yang kedua. PERUBAHAN TERJADI MELALUI PEMBARUAN AKAL BUDI Bagaimana kita bisa diubah? Itu sebabnya mengapa saya membahas pokok ini secara terbalik. Kita harus mengambil langkah maju ke tahap berikutnya melalui pembaharuan akal budi kita. Hanya dengan melalui pembaharuan akal budi itu anda bisa diubah. Langkah yang pertama ini sangatlah penting. Jika akal budi anda sudah benar-benar diperbarui, anda akan berubah. Apakah anda ingin diubahkan? Saya akan beritahu anda bagaimana caranya mengalami perubahan, tidak akan ada masalah dan anda akan mampu mengenali kehendak Allah. Ini adalah proses tiga tahap yang sederhana. Tampaknya kita harus memusatkan perhatian pada langkah yang pertama, yang paling dasar. Begitu langkah yang pertama ini sudah dijalani, maka kedua langkah berikutnya cenderung terjadi secara otomatis. Langkah yang pertama merupakan kunci bagi kedua langkah berikutnya. Saya ingin menekankan poin ini karena hal ini merupakan poin yang sering diabaikan. Pertama-tama, mari kita lihat makna dari pembaruan akal budi. Pembaruan berarti perubahan, hal ini mudah untuk dipahami. Pembaruan akal budi berarti anda harus memiliki cara berpikir yang baru. Segala sesuatunya menjadi baru, dan semua itu bersumber dari cara berpikir kita. APAKAH KITA MEMERIKSA PIKIRAN KITA? Jika kita amati orang-orang, sangat sedikit — bahkan di kalangan orang percaya — yang memeriksa cara berpikir mereka sendiri. Bagi mayoritas orang — termasuk orang percaya — hal apakah yang menjadi pusat perhatian mereka? Mereka tidak peduli dengan cara berpikir mereka sendiri, mereka tidak memandang penting urusan memeriksa cara berpikir mereka. Yang mereka perhatikan adalah perilaku, apakah ada perbuatan yang salah atau menyimpang. Orang percaya yang lebih dewasa akan memeriksa urusan pemakaian kata-kata, apakah mereka sudah bisa mengendalikan lidah mereka dan apakah mereka sudah mengucapkan hal-hal yang seharusnya tidak mereka ucapkan. Ini adalah hal-hal yang lebih diperhatikan oleh orang-orang percaya Apakah saya sudah melakukan atau mengucapkan hal yang salah? Beritahu saya ada berapa orang percaya yang memeriksa apakah cara berpikir mereka sudah benar atau belum? Sangat sedikit! Sangat sedikit! Sangat sedikit orang yang peduli apakah cara berpikir mereka masih salah. Kapankah anda memeriksa cara berpikir anda? Anda akan memeriksa perilaku anda dan mereka yang sudah lebih maju akan memeriksa ucapan mereka sendiri. Akan tetapi, apakah anda sudah memeriksa isi pikiran anda? Ada begitu banyak hal yang terlintas di pikiran kita setiap harinya. Begitu kita membuka mata di pagi hari, bahkan sebelum kita menggosok gigi, banyak pikiran sudah memasuki benak kita, tetapi sangat sedikit orang yang memeriksa hal-hal yang masuk ke dalam pikiran mereka. Mengapa? Banyak orang mengira bahwa melakukan perbuatan yang salah akan menyakiti orang lain, mengucapkan hal yang salah akan menyakiti orang lain juga, tetapi memiliki pikiran yang salah tidak akan menyakiti orang lain. Selama kita tidak melakukan hal yang salah atau mengucapkan hal yang salah, kita merasa kita akan baik-baik saja. Sebagai contoh, jika anda tidak menyukai seseorang, tetapi anda masih harus terus menyapa orang itu dengan senyum tanpa melupakan sopan santun. Anda tidak merasa telah menyakiti orang itu karena semua pikiran anda hanya ada di dalam otak anda sendiri. Ada sebagian orang yang tidak ingin dikunjungi oleh beberapa orang tertentu pada hari Tahun Baru Imlek, tetapi apa yang akan mereka katakan jika orang-orang tersebut tetap berkunjung? “Senang sekali bisa bertemu anda!” Anda akan menunjukkan sopan santun di sisi luar anda, tetapi bagaimana isi pikiran anda? Anda tidak terlalu peduli isi pikiran anda. Mengapa? Karena tak ada orang lain yang tahu isi pikiran anda. Setelah menghidangkan teh dan kue, anda mungkin berpikir, “Cepatlah pulang, sangat menjemukan!” Namun, anda tidak akan menunjukkannya karena tak ada orang yang tahu, jadi anda tidak akan peduli dengan hal-hal apa yang anda pikirkan saat itu. Akan tetapi, justru di sinilah letak persoalannya. Siapa yang bisa tahu isi pikiran anda? Anda masih bisa menampilkan senyum, dan merasa tidak ada masalah sama sekali. Saya tidak menyinggung perasaan siapa pun dan tidak melakukan perbuatan buruk apa pun. Hal-hal buruk itu cuma ada dalam pikiran, ditambah dengan fakta bahwa pikiran itu berlangsung singkat saja, jadi anda tidak merasa peduli dengan hal itu. Banyak pikiran datang dan pergi dengan cepat di dalam benak kita. Jika kita harus menangani semua itu, kita akan disibukkan dengan urusan pikiran saja. Kebanyakan hal yang berlangsung dalam kehidupan kita terjadi di dalam pikiran, lebih banyak dari tindakan dan ucapan kita. Begitu ada satu pikiran yang muncul, hal itu bisa memicu banyak tindakan dan perubahan. Ada banyak pikiran yang melintas dengan sangat cepat. Seringkali, anda mendapatkan satu pikiran, tetapi kemudian pikiran itu hilang dengan cepat. Oleh karenanya, kita tidak merasa terganggu oleh pikiran kita sendiri. Lagi pula, hal-hal yang terlintas itu mungkin tidak penting, hanya suatu pikiran tentang pertemuan dengan orang yang tidak disukai, tidak ada tindakan atau ucapan yang menyatakan ketidaksukaan itu, jadi tidak ada masalah. Inilah masalah yang pertama Kita tidak peduli dengan isi pikiran kita. PIKIRAN KITA ADALAH DIRI KITA YANG SESUNGGUHNYA Akan tetapi, anda perlu tahu bahwa Allah peduli dengan pikiran anda! Inilah perbedaan antara Allah dengan manusia. Bagaimana Alkitab menggambarkannya? Allah menguji isi hati manusia. Sama seperti kata examine menguji, memeriksa yang saya pakai. Anda harus memeriksa firman Allah untuk mencari tahu hal apakah yang benar dan manakah kehendak Allah. Pada saat yang bersamaan, Allah akan memeriksa anda, dan tebak hal apa yang Allah lihat? Apakah Dia memeriksa perilaku anda? Ucapan anda? Semua itu memang akan Dia perhatikan, tetapi hanya sebagai urusan kedua. Yang lebih penting bagi Allah adalah Dia akan memeriksa hati anda dan melihat apa yang kita pikirkan. Anda tahu apa yang sedang anda pikirkan, tetapi tetangga anda tidak tahu akan hal itu. Namun bagi Allah, Dia tahu persis isi hati dan pikiran anda. Tahukah anda? Itulah wujud sejati kita. Anda bisa terlihat sangat gembira, menyapa orang dengan senyum, tetapi apa yang tersimpan dalam hati anda? Anda mencela dia dalam hati anda. Mana yang asli? Yang gembira atau yang mencela? Tentu saja yang mencela, apa yang tersimpan di dalam itulah yang asli, itulah diri kita sesungguhnya. Jangan mengira bahwa anda akan baik-baik saja dengan mengutamakan sisi luar yang baik, Allah melihat isi hati anda. Artinya, jika anda ingin mengatasi masalah, anda harus memulai dari hati anda, dari pikiran anda karena itu adalah diri anda yang sesungguhnya. Bukan hal yang anda ucapkan, melainkan apa yang anda pikirkan, itulah yang menjadi jati diri anda. Cara anda menilai orang lain atau menilai sesuatu hal, itulah jati diri anda. Namun, kita sering tidak memperhatikan aspek ini dan menutupinya dengan mudah. Kita sangat peduli akan sisi luar kita. Kita merasa perlu untuk berperilaku yang baik. Mengapa? Karena kita takut akan penilaian orang lain, jadi kita perlu bisa berperilaku baik untuk mendapatkan kesan baik dari mereka. Namun, ini adalah kepalsuan, bukan diri kita yang sebenarnya. Jati diri kita bergantung pada isi hati kita, isi pikiran kita, itulah jati diri kita, jadi janganlah kita menipu diri sendiri. Itulah poin yang pertama — yakni agar kita tahu bahwa pikiran adalah hal yang paling penting yang sering kita abaikan. Oleh karena itu, dalam berbagai hal, bukan saja kita jadi tidak mengenal Allah, kita juga tidak memahami diri kita sendiri. Kita bahkan mengira bahwa kita ini orang baik, padahal sebenarnya tidak. Jika kita menyembunyikan kekotoran dalam pikiran kita, dalam hati dan benak kita, percuma saja semua kebaikan yang kita tunjukkan di sisi luar kita. Jangan mengira bahwa semua itu hanya kilasan singkat di dalam otak kita, justru semua kilasan singkat itulah yang menunjukkan jati diri kita. TANPA PEMBARUAN AKAL BUDI, SEGALA UPAYA UNTUK BERUBAH AKAN GAGAL Hal yang perlu saya ungkapkan terkait dengan makna penting dari pikiran di dalam poin kedua adalah Banyak orang percaya, setelah mendengarkan ajaran Alkitab dan belajar beberapa prinsip yang saya maksudkan adalah orang-orang percaya yang memiliki niat baik, sangat bersedia untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh Alkitab, seringkali mereka mendapati bahwa mereka tidak mampu menjalankannya. Alkitab menyuruh mereka melakukan hal ini dan itu, mereka sangat giat berusaha menjalankannya, tetapi mereka tak mampu menjalankannya. Ada juga yang bisa menjalankannya untuk beberapa waktu, tetapi mereka tidak sanggup terus menjalankannya. Ambil contoh urusan membaca Alkitab. Setelah mendengarkan khotbah, mereka jadi sangat rajin membaca Alkitab. Namun, setelah sekitar setahun atau beberapa tahun, mungkin hanya dalam hitungan bulan atau bahkan minggu, mereka dapati bahwa mereka tidak sanggup meneruskannya. Kadang kala, setelah mendengarkan khotbah, mereka merasa perlu melakukan sesuatu hal, mereka tahu bahwa hal itu baik dan mereka bersedia menaatinya, tetapi segera saja mereka dapati bahwa mereka tak berhasil melakukannya dan tidak bisa bertahan meneruskannya. Banyak orang Kristen yang seperti itu, bersemangat tinggi untuk beberapa saat, lalu semangat itu padam. Begitu terjadi sesuatu atau mendapat teguran, mereka terpaksa harus memulai dari awal lagi. Seperti orang yang naik roller-coaster wahana permainan yang meluncur naik dan turun, mereka berputar-putar lalu naik dan turun terus menerus. Terlihat bagus bulan ini, lalu ceritanya berubah di bulan berikutnya. Mengapa? Alasannya sama — anda belum mengalami perubahan di dalam diri anda, yang berubah hanya sisi luarnya. Anda tahu hal baik yang perlu dilakukan, karena itu anda bergegas melakukannya. Namun, karena tidak ada perubahan di sisi dalam anda, hal itu tidak akan bertahan lama, tak peduli sekuat apa pun anda berusaha. Otak merupakan pusat dari pikiran manusia. Otak memegang kendali. Otak tidak mengeluarkan instruksi yang jelas, jadi ada banyak orang yang hidupnya tidak stabil dan mudah goyah, tak peduli seberapa rajin mereka berusaha dan taat pada apa yang diajarkan oleh Alkitab. Mengapa? Ini karena hati dan pikiran anda belum diperbarui. Anda hanya bisa diperbarui melalui pembaruan akal budi. Jika anda lewati tahapan ini, jangan mengira bahwa anda akan bisa diubah hanya dengan membaca Alkitab lebih sering dan lebih giat. Tidak ada gunanya! Tanpa pembaruan akal budi, hal yang bisa anda lakukan hanya bersifat sementara. Dalam ayat ini dijelaskan dengan tegas langkah yang pertama, kedua dan yang ketiga, dan disampaikan dalam urutan yang jelas. Anda tidak boleh melompati urutan yang ada. Inilah hal yang terjadi pada orang yang akal budinya tidak diperbarui. Lalu, mengapa bisa tetap ada perbuatan baik? Hanya mengandalkan disiplin pribadi. Saya ingin membaca Alkitab, lalu kita mendisiplin diri kita untuk membaca Alkitab, berdoa dan melakukan berbagai hal. Kita membuat banyak aturan untuk diri kita sendiri. Kita mewajibkan diri sendiri untuk membaca Alkitab selama 30 menit, lalu berdoa 30 menit, tidak lagi bermain game di HP, dan sebagainya. Kita membuat banyak peraturan lalu berusaha menjalankan semua itu. Dapatkah anda memberitahu saya berapa lama hal semacam ini bisa bertahan? Anda yang sudah pernah mencobanya akan tahu, hal itu tidak akan berlangsung lama. Mengapa? Karena tidak ada perubahan di dalam. Akal budinya belum diperbarui, berapa lama hal semacam itu bisa bertahan hanya dengan mengandalkan tindakan menaati berbagai aturan? Namun, bukan berarti mereka tidak memiliki niat untuk mewujudkannya. Mereka ingin melakukan hal yang baik, tetapi tanpa pembaruan akal budi, usaha itu hanya akan berakhir dengan kegagalan jika anda hanya mengandalkan ketaatan pada aturan, hanya mengejar tindakan. Berapa lama anda bisa bertahan akan berbeda-beda, bisa 6 bulan atau 9 bulan atau setahun, dan sebagainya. Namun, akan tetap berakhir dalam kegagalan. Jadi, urutan langkahnya sangatlah penting. Hidup anda hanya bisa diubah melalui pembaruan akal budi. Selama akal budi anda belum diperbarui, anda masih merupakan manusia lama, bukan manusia baru. Anda boleh berusaha menjalankan perintah Alkitab. Anda berusaha menjalankan saat teduh, berusaha mengasihi sesama manusia, berusaha melakukan ini dan itu. Semua itu hanya aturan buatan anda sendiri yang tidak akan bisa menolong anda. Dengan demikian, anda perlu memperhatikan kata oleh’, oleh pembaruan akal budi, baru perilaku anda bisa berubah, dan hidup anda akan berubah. Saya memakai banyak waktu khotbah ini untuk menekankan arti penting pokok ini kepada anda. Pembaruan akal budi adalah hal yang luar biasa penting! PEMBARUAN AKAL BUDI TIDAK SAMA DENGAN PEMBARUAN PENGETAHUAN Tentu saja, pertanyaan yang berikutnya sudah jelas Bagaimana supaya akal budi kita bisa diperbarui? Inilah inti dari semua persoalannya. Saya juga sudah memberitahukan tadi bahwa pokok ini sangat sukar untuk dipahami. Saya akan mencoba menjelaskannya kepada anda, tetapi tetap saja akan terasa sukar untuk memahaminya. Anda perlu mencernanya dengan perlahan saat sudah pulang nanti agar bisa memahaminya dengan baik. Seringkali, kita mengira bahwa kita sudah mengerti sesuatu hal setelah mendengarkan uraiannya, tetapi jika tidak dicerna dengan baik, pemahaman itu akan hilang dalam waktu sebentar saja. Anda benar-benar perlu untuk mencernanya dengan baik. Jika tidak, apa yang sudah anda dengar akan hilang begitu saja. Apa artinya memiliki pikiran yang baru? Bagaimana mungkin cara berpikir seseorang bisa diperbarui? Ini adalah hal yang perlu kita pahami. Bagaimana cara memahami urusan pembaruan akal budi kita ini? Bagaimana bisa cara berpikir seseorang diperbarui? Di permukaannya, terasa mudah untuk dipahami. Bagaimana cara seorang percaya memperbarui akal budinya? Sekalipun anda belum lama beribadah ke gereja, hal apa yang paling diperlukan? Yang terutama adalah Alkitab, bukan pendetanya. Yang dibutuhkan adalah kebenaran. Kita membaca Alkitab setiap hari. Saya yakin lebih dari separuh dari kita menjalankan hal ini. Ada juga yang tidak setiap hari, mungkin paling tidak sekitar tiga kali seminggu, dan hal ini juga masih cukup baik. Ada yang bahkan bukan sekadar mempelajari Alkitab, mereka sudah aktif mengajar Alkitab di gereja, memimpin PA atau berbagi pengetahuan Alkitab dengan orang lain serta membawa mereka mengenal Allah. Pada dasarnya, orang-orang percaya cukup akrab dengan isi Alkitab dan cukup siap membahas beberapa ayat setiap saat. Saat kita berhadapan dengan masalah, kita juga bisa menangani masalah itu berdasarkan ayat-ayat Alkitab. Namun, hal yang ingin saya tunjukkan adalah pembaruan akal budi berbeda sepenuhnya dengan pembaruan pengetahuan. Perbedaan ini dapat dilakukan hanya oleh sedikit orang. Jika anda benar-benar mencermati masalah ini, anda akan tahu hal yang saya maksudkan. Anda bisa saja sudah banyak belajar isi Alkitab dan sanggup mengutip banyak ayat, bahkan anda mungkin sudah mengajar banyak orang tentang isi Alkitab, tetapi anda perlu waspada mungkin saja semua itu hanya merupakan pengetahuan tentang isi Alkitab. Kitab Roma tidak berbicara tentang pengetahuan. Pengetahuan anda bisa saja bertambah atau diperbarui tanpa menghasilkan manfaat apa-apa. Mengapa menjadi tidak bermanfaat sama sekali? Bukankah pengetahuan masyarakat zaman sekarang sudah bertambah? Tingkat pertumbuhan pengetahuan dalam sepuluh tahun terakhir bisa disamakan dengan pertumbuhan dalam seratus tahun pada abad yang lalu. Namun, apakah umat manusia mengalami perubahan? Tidak. Kita sekarang memiliki banyak sekali pengetahuan, generasi zaman sekarang bisa dikatakan sedang mengalami ledakan pengetahuan. Anda hanya perlu menjelajahi internet, membaca atau menonton berbagai pengetahuan yang disajikan, dan jumlah pengetahuan yang bisa anda kumpulkan bahkan tidak ada artinya dibandingkan dengan jumlah pengetahuan yang tersedia di internet. Sebagai contoh, siapa yang tidak tahu tentang masalah iklim yang semakin ekstrim? Setiap orang tahu. Ada gejala El Nino dan La Nina, perubahan iklim, kekeringan dan banjir, polusi sampah plastik. Manusia memiliki semua pengetahuan yang dimiliki, tetapi apakah kehidupan mengalami perubahan? Tidak. Kehidupan berjalan seperti biasanya. Ledakan pengetahuan tidak berdampak pada cara hidup kita, tak banyak hal yang berbeda dalam kebiasaan makan dan kegiatan kita. Anda tahu bahwa semua hal itu terjadi, tetapi anda tidak mau berubah sama sekali. Mungkin ada beberapa orang yang hidupnya berubah sejalan dengan pengetahuan yang didapatkannya, tetapi bagi kebanyakan orang, yang berubah hanya pengetahuannya dan bukan hidupnya. Itu sebabnya saya tegaskan kepada anda bahwa pembaruan pengetahuan sama sekali tidak ada dampaknya bagi perubahan cara hidup. Masalah ini terjadi di tengah masyarakat dan juga di lingkungan jemaat. Anda beribadah ke gereja untuk menyerap banyak pengetahuan dan anda juga bisa menjelajahi internet untuk belajar Alkitab. Ada yang berkata, “Pak Pendeta, saya sudah membaca isi Perjanjian Baru secara online sampai sepuluh kali.” Percuma, tidak ada gunanya sekalipun anda sudah membacanya sampai 100 kali. Yang diperlukan adalah pembaruan akal budi dan bukannya pembaruan pengetahuan. Anda sudah beribadah di gereja cukup lama, tentu saja pengetahuan anda mengalami peningkatan. Akan tetapi, masalahnya jauh berbeda jika kita berbicara tentang pembaruan akal budi. Pengetahuan tidak bisa mengubah cara berpikir kita. Sebagian orang mengumpulkan begitu banyak pengetahuan, tetapi cara berpikir mereka tetap sama saja. Oleh karenanya, hanya pembaruan akal budi itulah yang penting! Masalahnya sekarang adalah Anda sudah lama beribadah di gereja, tetapi apakah cara berpikir anda — akal budi anda — dan cara anda menilai sesuatu persoalan sudah berubah? Atau apakah anda beribadah ke gereja, lalu mendapat banyak pengetahuan, bisa mengutip banyak ayat, tetapi sudahkah sudut pandang anda berubah? Ini adalah hal yang sangat penting, anda harus melihat apakah cara berpikir anda sudah diperbarui atau belum. Apakah anda sudah memiliki akal budi yang baru, cara pandang yang baru mengenai berbagai hal? BERPIKIR DENGAN CARA PANDANG YANG SANGAT BERLAWANAN Mari kita melihat sebuah ayat untuk memeriksa apakah cara berpikir kita sudah berubah. Ayat ini merupakan inti dari semua uraian dalam surat Roma. Setelah membaca ayat ini, anda tidak membutuhkan penjelasan dari saya lagi. Anda akan tahu seperti apa seseorang yang sudah diperbarui akal budinya. Mari kita lihat Filipi 37 — Akan tetapi, segala sesuatu yang dahulu menguntungkan aku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Inilah makna dari pembaruan akal budi. Hati dan pikiran anda berubah sepenuhnya. Di masa lalu, anda mengira bahwa anda adalah orang baik, dan anda berbangga karenanya — dan mungkin anda bersyukur kepada Allah untuk itu, tetapi apa yang terjadi ketika akal budi anda diperbarui? Tak ada lagi yang berarti, apa semua itu benar-benar baik? Terjadi perubahan! Dulunya anda sangat menyukai sesuatu hal dan memandang hal itu sebagai hal yang sangat berharga, tetapi sekarang, seperti yang dikatakan oleh ayat ini, anda melihat hal itu tak lebih dari sampah, mungkin bahkan sebagai hal yang berbahaya. Dulunya anda sangat tidak menyukai suatu hal dan anda lebih memilih untuk menghindarinya, tetapi ketika akal budi anda diperbarui, apa yang akan terjadi? Anda tidak lagi berusaha menghindari atau lari darinya, anda merangkulnya. Inilah hal yang disebut pembaruan akal budi’, menerima akal budi yang baru. Jika hal itu memang terjadi, anda akan mengenal Allah karena akal budi anda diperbarui. Mengapa anda sampai tidak mengetahui kehendak Allah? Karena akal budi anda belum diperbarui. Pikiran anda dan Allah saling berlawanan. Apapun upaya anda, anda tidak akan bisa menerima pesan dan juga kehendak-Nya karena kedua pihak saling berlawanan. Sama seperti gelombang radio, saya tidak tahu sudah seberapa jauh kemajuan yang dicapai sekarang ini. Di masa lalu, ada satu model alat komunikasi yang disebut HT, yang bisa dibawa ke sana kemari oleh orang-orang. Untuk bisa memakainya, anda tidak sekadar menghidupkan alat itu lalu mulai berbicara. Anda perlu menyetel frekuensi HT tersebut karena setiap HT bisa berada di berbagai frekuensi. Jika anda sudah menyetel frekuensi HT anda, disamakan dengan frekuensi HT orang lain, barulah anda bisa mulai berkomunikasi. Otak kita bekerja dengan cara yang sama. Memahami kehendak Allah berarti kita harus menyesuaikan frekuensi kita mengikuti frekuensi Allah, barulah kita bisa menerima sinyal dari-Nya. Ini berarti bahwa anda harus mengubah frekuensi anda. Jika tidak, anda hanya akan menerima gangguan sinyal dalam bentuk berbagai suara yang tidak jelas. Ini terjadi karena akal budi kita belum berubah dan saluran yang kita pakai tetap sama dengan frekuensi yang itu-itu juga, akibatnya anda tidak menerima sinyal apa-apa. Sebenarnya, kehendak Allah itu tersedia di mana-mana di sekitar kita, sama seperti gelombang radio yang tersebar di sekitar kita, jika anda bisa masuk ke frekuensi yang dimaksudkan. Persoalannya adalah apakah kita sudah menyetel frekuensi HT kita dengan benar. Allah menyampaikan banyak hal kepada kita setiap hari. Dia mengingatkan kita akan berbagai hal dari pagi sampai malam, tetapi kita tidak bisa menerimanya karena pikiran kita masih terbelenggu di saluran yang sama. Oleh karenanya, urusan menyetel frekuensi otak ini sangatlah penting, dan itu berarti bahwa kita harus meninggalkan frekuensi yang lama serta masuk ke dalam frekuensi yang baru. Perlu ada perubahan! Hal yang anda pikir sebagai hal yang bagus di masa lalu, anda harus menjauhinya sekarang dan melihat hal itu sebagai hal yang pada dasarnya tidak baik, itulah yang disebut perubahan. Tentu saja, langkah ini bukanlah suatu lompatan ajaib instan, tetapi anda memang harus memulainya, dan penyesuaian frekuensi ini berlangsung secara perlahan sampai anda akhirnya bisa masuk secara akurat ke dalam frekuensi yang dimaksudkan. Jadi, anda menyetel hati dan pikiran anda secara berangsur-angsur dan melihat perubahan mulai terjadi. Hal-hal yang dulunya sangat anda sukai akan anda lihat seperti sampah sementara berbagai hal yang sangat tidak anda sukai atau bahkan anda takuti sekarang, anda pandang bermanfaat. Secara berangsur-angsur, pembaruan hati dan pikiran menghasilkan pembaruan dalam cara anda menilai dan memandang sesuatu. Saya harap kita semua bisa merenungkan hal-hal yang sudah disampaikan hari ini saat kita semua pulang nanti. Ini agar anda tahu apa makna dari semua uraian tadi dan bagaimana menerapkannya, bagaimana menyetel hati dan pikiran anda. Jika tidak, anda tidak akan pernah mendengarkan suara Allah di sepanjang hidup anda, dan tidak akan mendapatkan bimbingan dari Allah karena frekuensi anda dan Dia bertolak belakang. Akan tetapi, anda bisa mencari tahu tentang frekuensi Allah, hal ini dijelaskan dalam Alkitab. Anda perlu menyetel hati dan pikiran anda mengikuti Alkitab dan selanjutnya anda akan tahu bahwa ini adalah suara dari Allah. CONTOH DARI KEHIDUPAN PRIBADI SAYA Bagian yang terakhir, saya ingin bagikan sebuah contoh kepada anda untuk menunjukkan proses mengenal kehendak Allah, dan saya akan memakai contoh yang sejenis dengan contoh-contoh yang sudah saya sampaikan tadi. Di bagian awal khotbah ini, saya menyampaikan dua kejadian yang terkait dengan masalah hubungan antar muda-mudi. Ketika saya masih muda, di sekitar usia 25 atau 26 tahun, anda akan susah membayangkan seperti apa diri saya puluhan tahun yang lalu. Saya mulai mengenal Tuhan pada waktu itu dan sekitar 2 atau 3 tahun kemudian saya dibaptiskan. Dalam persekutuan doa anak-anak muda, yang dikelola oleh kalangan muda sendiri, saya berkenalan dengan seorang saudari yang bermarga Yuan’, yang menjadi menjadi pimpinan dalam pelayanan saat teduh. Dia orang yang sangat kuat secara rohani dan penuh semangat dalam melayani Allah, jadi kami semua sepakat bahwa dialah orang yang tepat untuk memimpin persekutan kaum muda. Dia adalah orang yang gemar bergaul, mengasihi orang lain, dan sangat peduli pada sesama jemaat. Saya berurusan dengan dia hanya di dalam persekutuan doa ini, tidak banyak urusan di antara kami berdua di luar hal persekutuan doa. Setelah beberapa waktu, saya mulai jatuh hati padanya. Tentu saja, saya berdoa kepada Allah dan bertanya apakah saya perlu menjalin hubungan yang lebih dekat dengannya. Setelah beberapa bulan, tak ada petunjuk apa pun. Saat itu saya baru saja lulus dan mulai mengajar di sebuah sekolah, jadi saya punya banyak waktu luang selama masa liburan musim panas. Saya ingat kejadian ini berlangsung di bulan Agustus dan saat itu saya tidak punya banyak hal untuk dikerjakan. Mendadak saja saya mendapat pikiran untuk menemui dia kami tidak sering bertemu, hanya dalam kegiatan persekutuan doa saja. Saya tidak tahu di mana dia tinggal karena saya belum pernah berbicara langsung dengannya dalam persekutuan doa itu. Walaupun kami pernah berkomunikasi, urusan yang kami bahas terbatas hal-hal yang terkait dengan persekutuan doa. Jadi, saya hanya tahu sedikit tentang dia. Namun, saya mengetahui dari pembicaraan saya dengan jemaat yang lain bahwa dia bekerja di daerah Kwun Tong. Hanya itu informasi yang saya miliki tentang dia. Kita semua sudah akrab dengan wilayah Kwun Tong, di tempat seluas ini, bagaimana saya bisa menemukan dia? Saya hanya tahu bahwa dia bekerja di daerah Kwun Tong, tetapi saya tidak tahu di lokasi yang mana dia bekerja. Di perusahaan apa? Saya juga tidak tahu. Tidak ada informasi lain sama sekali. Anda semua tahu seluas apa wilayah Kwun Tong ini. Ada beberapa lokasi yang merupakan kompleks industri dengan banyak pabrik yang beroperasi di sana sekarang sudah tidak ada pabrik lagi di sana. Ketika terlintas pikiran tentang dia, yang saya rasakan adalah dorongan kuat untuk segera bertemu. Ketika pikiran ini muncul, saat itu sudah sekitar pukul 4 sore. Dengan dorongan ini, saya segera naik bus ke Kwun Tong, dengan waktu tempuh sekitar setengah jam, tidak terlalu lama. Apakah jam kerjanya berakhir pada pukul 5 atau pukul 6 sore? Saya tidak tahu. Ada perusahaan yang jam kerjanya berakhir pada jam 5 sore dan ada yang jam 6 sore. Pikiran untuk menemui dia muncul sekitar jam 4 sore, jadi saya akan sampai di wilayah Kwun Tong sekitar pukul 5 sore. Bus membawa saya sampai di tengah wilayah Kwun Tong, lokasi ini sudah jauh berbeda keadaannya sekarang. Pada waktu itu, bus tidak berhenti tepat di pusat wilayah Kwun Tong, tempat pemberhentiannya agak jauh ke atas, jadi saat itu saya harus berjalan dari halte bus umum turun ke pusat Kwun Tong. Mereka yang berusia cukup tua tentu bisa membayangkan keadaan saat itu dengan lebih baik. Setelah turun dari bus umum, saya merasa seperti sedang memasuki pasar yang sangat ramai, penuh dipadati oleh banyak orang. Di mana saya harus mencari dia? Tidak ada bayangan sama sekali. Saya memutuskan untuk menelusuri jalan yang paling ramai sambil bergerak ke arah pusat wilayah ini. Saya mulai berjalan turun, jalan yang saya ambil sangat pendek, dan jalan ini dipadati oleh banyak orang di kedua sisinya. Saat itu kondisi jalan begitu padat oleh orang-orang sehingga tidak ada lagi tempat tersisa untuk berjalan di trotoar, sebagian orang harus berjalan kaki di tengah jalan. Demikianlah, bahkan jalur kendaraan yang paling tepi juga dipadati oleh pejalan kaki, ada sekitar 3 atau 4 lapis pejalan kaki yang memenuhi jalur tepi kendaaran itu. Jumlah orang yang pulang kerja memang luar biasa banyaknya, semua bagian jalan tertutup oleh mereka. Saya lalu berjalan kaki bersama mereka ke arah bawah, dengan niat menuju lokasi pusat kompleks industri ini. Jalur yang saya ambil terbilang pendek dan jarak antara kedua jalan yang saya tempuh itu ada sekitar 200 meter saja. Saya memilih untuk berjalan di sisi luar kerumunan agak di tengah jalur kendaraan, dengan demikian saya bisa lebih mudah mengamati orang-orang di sekitar saya. Setelah berjalan sekitar 100 meter, saya melihat dia sedang berjalan di arah yang berlawanan, artinya, saya berjalan ke arah bawah dan dia berjalan ke arah atas. Begitu melihat dia, tentu saja saya langsung melangkah ke arahnya dan menyapa dia. Dia terkejut, “Eh, bagaimana bisa kamu sampai ada di sini?” Saya lupa jawaban apa yang saya berikan saat itu pasti susah menjawab pertanyaan seperti itu. Yang jelas, saat itu saya hanya sempat berbicara sebentar saja dengan dia sebelum kami berpisah. Tentu saja, saya tidak mengungkapkan isi hati saya saat itu, percakapan yang muncul hanya sekadar basa-basi antara orang yang kebetulan bertemu di jalan. Dia lalu melanjutkan pulang ke rumahnya dan saya juga kembali ke rumah saya, karena saya tidak punya tujuan lain saat itu. Seluruh rangkaian kejadian ini, mulai saat saya turun dari bus umum dan berjalan dalam jarak sekitar 100 meter, memakan waktu sekitar dua atau tiga menit. Anda bisa bayangkan bahwa sekalipun anda memiliki janji untuk bertemu seseorang di sebuah tempat, anda tidak akan bisa menemukan orang itu secepat ini. Lebih dari itu, saya bahkan tidak tahu kapan dia pulang kerja, di mana dia bekerja, dan jalan mana yang akan dia ambil untuk pulang kerja. Saya sama sekali tidak tahu semua hal itu. Namun, hanya dalam waktu sesingkat itu, tiga menit, saya langsung bisa bertemu dengannya. Seberapa sukar hal ini bisa dilakukan? Anda boleh mencobanya sendiri. Silakan mencoba untuk mencari seseorang yang tidak anda ketahui di perusahaan mana dia bekerja, kapan dia pulang kerja dan jalan mana yang akan dia ambil untuk pulang. Saya tidak tahu berapa kali usaha ini harus dilakukan sebelum bisa bertemu dengan orang yang dimaksud. Nyaris mustahil! Peluang suksesnya jauh lebih kecil daripada memenangkan lotere. Saya rasa peluang suksesnya bukan lagi 1/1000 atau 1/ tetapi 1/ ! Untuk bisa menemui seseorang dalam kondisi itu dalam waktu 3 menit! Ini adalah hal yang mustahil! Jika anda masih berniat mencobanya, saya tidak tahu, berapa kali anda harus mengulangi upaya itu terus menerus sampai bisa bertemu dengan orang yang dimaksudkan? Mungkin sejuta kali usaha pencarian! Oleh karenanya, saya yakin bahwa ini bukanlah suatu kebetulan, hal semacam ini bukanlah suatu kebetulan saja. Ini bukan peristiwa yang bisa berlangsung secara normal. MUKJIZAT ITU TIDAK BERASAL DARI ALLAH! Akan tetapi, hati saya memiliki cara pandang yang berbeda, cara pikir di dalam hati saya ini sangat spesial! Saya tahu bahwa hal ini tidak lazim dan bisa disebut sebagai suatu mukjizat! Saya juga tahu bahwa ada kuasa yang mengatur supaya hal ini terjadi. Akan tetapi, pikiran saya saya berbicara tentang cara berpikir saya tidak sama dengan kebanyakan orang lain, bahkan jika dibandingkan dengan para penginjil atau pendeta. Kebanyakan orang percaya atau bahkan pendeta akan mengira bahwa kejadian ini adalah hasil dari pimpinan Allah, tetapi ada hal yang berbeda dalam pikiran saya, sama seperti yang disampaikan oleh ayat kita hari ini, yakni bahwa saya memiliki alat navigasi atau pemandu di dalam hati dan pikiran saya dan cara berpikir saya jadi berbeda dengan kebanyakan orang lain, bahkan bisa berlawanan arah. Pemandu di hati saya memberitahu bahwa kejadian ini tidak berasal dari Allah! Bukan dari Allah! Allah tidak akan melakukannya dengan cara seperti itu. Apakah kejadian langka seperti ini berasal dari pimpinan Allah atau bukan? Secara umum, kita bisa berkata bahwa peluangnya 50-50, dan kebanyakan orang percaya akan memandang hal ini berasal dari Allah. Namun, pemandu di hati saya berbeda dan saya bisa merasakan bahwa peristiwa ini tidak digerakkan oleh Allah. Jika anda tanyakan kepada saya mengapa saya sampai bisa tahu bahwa kejadian ini bukan dari Allah, dan ini memang pertanyaan penting, jawabannya adalah karena saya mengenal Allah. Persoalan yang sering terjadi adalah anda tidak mengenal Dia, dan tidak akrab dengan cara Dia mengerjakan sesuatu hal, akibatnya anda jadi tidak tahu apa-apa. Banyak orang Kristen yang tidak tahu cara Allah mengerjakan sesuatu, dan ini membuat saya ragu Allah mana yang anda ikuti. Seorang murid seharusnya tahu cara gurunya menangani sesuatu hal. Tentu saja, anda tidak akan bisa mengetahui segala-galanya, tetapi setidaknya anda mengetahui pola umum cara bertindaknya, dan di sinilah letak perbedaannya. Saat pikiran dalam hati anda diubah, akan ada pemandu yang baru di dalam hati anda, dan anda akan mengetahuinya, dan ini disebut pembaruan akal budi. Saat akal budi berubah, cara kita menilai sesuatu hal jadi berubah. Mengapa? Karena kita mulai diberitahu tentang cara Allah menilai sesuatu hal, dan jalur yang saya jalani sekarang ini adalah jalur Allah. Saya bisa memberitahu anda bahwa cara berpikir saya tidak sama dengan kebanyakan orang percaya, atau bahkan dengan kebanyakan penginjil. Saya tidak menyampaikan hal ini dengan niat menyombongkan diri karena memang tak ada hal yang layak dibanggakan di sini. Ini adalah peristiwa yang paling mendasar dalam kehidupan Kristen. Tak ada hal yang perlu dibanggakan, ini hanya gambaran sederhana tentang kehidupan Kristen, hal yang paling mendasar. Hal ini bisa diibaratkan seperti saya makan nasi karena ini adalah hal yang paling mendasar bagi saya. Jika anda tidak bisa makan nasi, anda mungkin sudah mati sejak dulu. Jika kita tidak mampu membedakan kehendak Allah, kita sudah mati sejak dulu. Tidak ada hal yang perlu dibanggakan dalam urusan yang paling mendasar. Namun, urusan ini ternyata membuat saya jadi berbeda dengan kebanyakan orang percaya dan bahkan kebanyakan hamba Tuhan. Ini bukan karena saya ingin menjadi berbeda dari orang lain. Tentu saja, ada bukti di dalam hati saya dan ini terwujud dengan menjalankan Firman Allah. Ayat ini mengatakan bahwa hati dan pikiran diperbarui oleh Firman Allah, jalan Allah ada di Firman Allah dan hal ini akan membuat perbedaan. Itu sebabnya muncul perbedaan karena terjadi perubahan di dalam batin. TIDAK SEMUA MUKJIZAT BERASAL DARI ALLAH Mari kita bahas tentang perubahan di dalam batin. Pertama-tama, Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa tidak semua mukjizat berasal dari Allah. Anda bisa membaca Ulangan 131-2, yang dengan tegas mengatakan bahwa tidak semua mukjizat berasal dari Allah. Anehnya, walaupun Alkitab menegaskan hal ini, ternyata banyak orang percaya dan bahkan para hamba Tuhan yang tertipu. Banyak yang terjebak dalam urusan ini. Sudah dengan jelas dikatakan bahwa ada juga keajaiban yang dibuat oleh pihak lawan, seperti iblis. Allah bisa membuat mukjizat, dapatkah Iblis membuat mukjizat? Tentu saja, setan bisa membuat mukjizat. Kebanyakan orang percaya dan para penginjil tahu akan hal ini, tetapi mengapa mereka masih bisa tertipu? Seperti yang sudah disampaikan tadi, pengetahuan tidak memberi manfaat apa-apa. Sekalipun anda memiliki pengetahuan, anda tetap bisa tertipu. Jadi, setan tidak takut kalau anda memiliki pengetahuan. Sebagai contoh, tahukah anda ada berapa banyak orang idiot di muka bumi ini? Berapa banyak orang yang merugi karena berspekulasi di bursa emas London? Silakan anda tanya mereka apakah mereka tahu bahwa mereka sedang berurusan dengan penipuan? Mereka semua tahu, tetapi mengapa mereka masih tetap ingin membelinya? Ini karena mereka tak sanggup menolak daya pikat dari tawaran yang ada, dan ini membuktikan bahwa pengetahuan mereka sama sekali tidak ada gunanya. Hal yang sama juga terjadi di bursa saham. Harga saham bergerak turun naik, tetapi orang tetap berbondong-bondong membelinya. Sekalipun mereka sudah babak belur diperas para penipu di bursa, mereka tetap saja mau ditipu lagi. Mengapa? Daya pikat uang. Oleh karenanya, saya beritahu anda, semua persoalan ini tidak terkait dengan masalah pengetahuan. Pengetahuan tidak ada gunanya. Orang percaya berusaha memperdalam pengetahuan Alkitabnya, tetapi hal ini juga tak ada gunanya. Jika hati anda belum berubah, akal budi anda belum diperbarui, pengetahuan tidak akan menolong anda. Jika akal budi anda masih terikat dalam kedagingan, dan anda masih mudah terpikat oleh kedagingan serta memandangnya sebagai hal yang sangat menarik hati, anda akan selalu tertipu! Tak ada gunanya sekalipun anda membaca Alkitab sampai ribuan kali, anda akan tetap tertipu. Oleh karenanya, anda harus mengubah cara berpikir anda, dan jangan mengira bahwa tambahan pengetahuan akan menyelamatkan anda. Pengetahuan bisa menjadi tak berguna sama sekali. Banyak orang yang tertipu seperti itu, bukan karena mereka tidak tahu, tetapi jika terkait dengan hal-hal yang penting bagi mereka, selama akal budi mereka tidak diperbarui, mereka akan selalu terjebak. Sebagian orang mengutamakan hubungan muda-mudi dan pernikahan; yang lain mengutamakan pekerjaan, dan sebagainya. Jika mereka ditawari pekerjaan yang mereka idamkan tanpa harus bekerja lembur, mendapat gaji yang sangat tinggi, mereka akan bersukacita dan biasanya mereka akan mengira bahwa ini berasal dari Allah, ini adalah anugerah Allah. Namun, mengapa anda tidak mau memandang bahwa mungkin saja ini adalah jebakan iblis? Anda tidak akan berpikir seperti itu, bagaimana mungkin hal sebaik ini merupakan jebakan Iblis? Izinkan saya ulangi pokok yang pertama. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Iblis, sang lawan, juga bisa mengerjakan mukjizat, oleh karenanya, mukjizat bukanlah bukti dalam hal apa pun. Mukjizat bisa berasal dari Allah, tetapi juga bisa berasal dari setan. Mengapa orang cenderung memandang bahwa setiap peristiwa langka berasal dari Allah? Tidakkah anda tahu bahwa setan juga bisa mengatur hal semacam itu? Secara umum, kita tidak boleh menyamaratakan semua mukjizat, dan inilah pokok yang pertama. APAKAH ANDA MENGENAL ALLAH? Pokok yang kedua adalah Apakah anda mengenal Allah? Pemahaman tentang cara seseorang menangani suatu urusan bersumber dari seberapa jauh anda mengenal orang itu. Jika anda mengenal dia, anda akan tahu apakah dia akan melakukan hal ini atau itu, dan pengenalan ini adalah pokok yang penting. Kita perlu mengenal Allah yang kita ikuti. Jika anda bahkan tidak tahu bagaimana Dia akan menangani suatu urusan, akan timbul pertanyaan tentang siapa yang sedang anda sembah dan ikuti, dan apa gunanya anda mempelajari Alkitab sampai jauh mendalam. Jika anda tidak tahu cara berpikir Allah, tidak tahu cara bertindak Allah, lalu apa gunanya belajar Alkitab? Saat saya secara ajaib bisa menemui gadis ini, saya tidak memakai kesempatan itu untuk menyatakan isi hati saya. Namun, anggaplah, jika saya berkata, “Allah menyuruh saya untuk datang dan bertemu denganmu.” Jika hal semacam itu yang diucapkan, apa akibat yang mungkin terjadi? Dia mungkin merasa tidak punya pilihan lain karena mengira bahwa itu adalah kehendak Allah, dan bahwa Allah menyuruh saya untuk menikah dengannya, bisakah dia menolaknya? Dapatkah anda memahaminya? Jika saya sampai mengucapkan hal semacam itu, dia pasti tidak punya pilihan lain. Ini bukan cara Allah menangani sesuatu hal! Allah tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada orang lain. Saya mungkin menginginkan gadis itu, tetapi bagaimana dengan dia? Allah pasti juga mempertimbangkan tentang dirinya. Allah tidak akan memakai mukjizat untuk membuat dia tidak mempunyai pilihan. Jika anda mengenal Allah, anda tahu bahwa Allah tidak akan berbuat seperti itu. Oleh karenanya, kita perlu mencerna dengan benar hal-hal yang kita pelajari dari Alkitab. Saya tahu bukan seperti ini cara Allah menangani sesuatu hal. Lalu, bagaimana jika ini bukan cara Allah menangani sesuatu hal? Berarti ini adalah jebakan setan! Oleh karenanya saya tidak mau terjebak di situ. Allah tidak akan melakukan hal-hal yang membuat kita kehilangan kemerdekaan kita, bukan seperti itu cara Dia bertindak. Demikianlah, belajar banyak tentang isi Alkitab tidak ada gunanya, kita perlu menyerap apa yang diajarkan, dan yang terpenting adalah mengalami perubahan dalam sikap hati kita. Selanjutnya kita akan tahu bagaimana cara Allah bertindak dan hanya di dalam jalur itulah ada kebenaran yang sejati. Sebagai tambahan, apakah persoalan yang sering menimpa kaum muda yang sedang jatuh cinta? Ketidaksabaran, ingin serba cepat, selalu terburu nafsu, tidak ada kesabaran. Seringkali, urusan ini hanya dijalani dengan mengendalikan perasaan, tanpa meluangkan waktu untuk saling memahami watak, kebiasaan, kepribadian dan sebagainya. Nah, engkau adalah matahari dan rembulanku! Mereka langsung saja menceburkan diri dan mencurahkan banyak perasaan ke dalam hubungan itu. Sebenarnya, cara ini tidaklah baik. Mereka perlu menjalani urusan ini dengan perlahan. Kalau Allah sudah membuka jalan, mengapa harus perlahan-lahan? Anda mungkin merasa boleh langsung berbicara tentang pernikahan sejak awal bertemu karena merasa bahwa Allah sudah memutuskannya, anda tidak bisa menolaknya. Tentu saja, ini hanya dorongan perasaan anda sendiri, jika anda memakai cara pandang seperti ini. Anda bahkan belum memahami watak orang itu, tetapi anda sudah berbicara tentang pernikahan. Allah tidak akan pernah merancang hal secara itu. Tak ada manfaatnya bagi kedua pihak. Mencurahkan terlalu banyak perasaan dalam waktu singkat, tanpa meneguhkan landasan yang baik dalam hubungan di antara keduanya, langsung terjun jauh ke dalam. Akan terjadi banyak penyesalan di masa depan. Kita memerlukan otak yang baru, pikiran yang baru, bukannya menjalani kehidupan dengan mengandalkan perasaan untuk menyukai hal ini, hal itu dan sebagainya. Semua itu merupakan hasrat anda sendiri, bukan cara berpikir Allah. KESIMPULAN Kita perlu merangkum apa yang sudah kita bahas hari ini. Apakah anda ingin memahami kehendak Allah? Maka anda memerlukan akal budi yang baru, cara berpikir yang baru. Dengan demikian, watak anda yang lama, cara pandang anda terhadap segala sesuatu akan dijungkir-balikkan dan dibuat menjadi baru. Selanjutnya, anda akan memahami kehendak Allah dengan cepat. Ini karena kedua pihak anda dan Allah mendapatkan jalur komunikasi yang jernih, dalam frekuensi yang tepat, dengan demikian anda akan bisa memahami kehendak Allah. Inilah pokok yang paling penting dalam kehidupan rohani kita karena jika frekuensi itu tidak disetel dengan benar, kita akan melangkah di jalur yang salah. Hati anda belum diperbarui, cara berpikir anda masih merupakan cara yang dulu. Kita harus meninggalkan cara berpikir yang lama dan masuk ke dalam cara berpikir yang baru, kita harus memiliki frekuensi yang tepat. Lalu, apa arti menyetel frekuensi? Dulu pikiran anda bergerak secara mendatar, sekarang arah pikiran anda berubah sepenuhnya, hanya bergerak ke atas menatap surga. Menyetel frekuensi anda, sudah seberapa jauh anda melakukan penyetelan itu? Banyak orang yang sudah terbiasa dengan cara berpikir tertentu, dalam penetapan prioritas, dalam berhubungan dengan orang lain, kita semua memiliki cara berpikir yang kita bakukan sendiri. Namun persoalannya, apakah cara berpikir itu sejalan dengan cara berpikir Allah? Apakah anda bersedia untuk mengubah cara berpikir anda agar sejalan dengan cara berpikir Allah? Bahkan cara anda menilai orang lain, anda mungkin sudah punya cara sendiri dalam menilai orang lain, tetapi apakah anda mencari tahu penilaian Allah terhadap orang tersebut? Apakah anda memilih untuk memakai penilaian anda sendiri? Apakah anda memilih untuk ikut cara penilaian Allah? Jika kita bisa mengubahnya, jika kita mau merendahkan diri, meninggalkan frekuensi kita yang lama dan masuk ke dalam frekuensi Allah, maka anda akan bisa berkomunikasi dengan Allah dan anda akan mengerti kehendak-Nya dan mampu melangkah di dalam kehendak-Nya. Jika tidak, maka anda dan Allah tidak akan memiliki hubungan komunikasi, tak peduli seberapa besar upaya anda untuk berdiam diri dan berusaha mendengarkan, tak akan ada pesan yang masuk karena pikiran anda tidak sejalan dengan pikiran-Nya, maka anda tidak akan menerima komunikasi apa-apa. Kita akhiri khotbah kita hari ini sekarang. Saya harap kita semua bisa mencerna isi pesan yang disampaikan dengan baik sampai ke tingkat mampu memahami hal-hal apa yang perlu dilakukan, bagaimana menerapkannya, tahu bagaimana harus berubah dan menjalankannya. Perubahan ini harus terjadi di dalam cara berpikir anda, dan ini bukanlah masalah perilaku. Perilaku akan bergerak mengikuti cara berpikir kita. Berikan Komentar Anda BlogPelajar DM menerbitkan BS AGAMA KRISTEN pada 2021-10-11. Bacalah versi online BS AGAMA KRISTEN tersebut. Download semua halaman 1-50.

Kejadian 2 18-25 Pembahasan tentang topik keluarga adalah pembahasan yang sangat menarik dan relevan sepanjang zaman. Tidak ada kata tamat dalam pendidikan keluarga. Apa keluarga itu dan bagaimana sebuah keluarga menjadi misioner, Alkitab mengajar kita tentang hal itu. Alkitab menyatakan bahwa keluarga ada karena Allah yang menghendaki. Tuhanlah yang membentuk keluarga sebagai lembaga pertama di dunia ini. Tema kita minggu ini “Keluarga adalah Kehendak Allah”. Berdasarkan tema ini kita mempelajari beberapa hal sebagai berikut 1. KELUARGA ADA KARENA RANCANGAN ALLAH Secara individu manusia diciptakan dalam kesempurnaan oleh Allah. Manusia dicipta berdasarkan pertimbangan/rancangan Allah di dalam kekekalan bnd. Kej. 1 26 ; Baiklah Kita.... Menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka 27. Namun ketika Allah melihat bahwa manusia itu Adam seorang diri saja, Ia menganggap bahwa itu tidak baik 18. Karena itu Allah terdorong menciptakan pribadi yang sepadan dengannya Kej. 2 18 dan menyatukan mereka menjadi pasangan suami-istri yang tinggal bersama menjadi satu keluarga 24. Dari sini kita bisa tahu bahwa keluarga dan berkeluarga itu merupakan kehendak Allah. Ide atau inisiatif pembentukan keluarga datangnya dari Allah sendiri, sang Perancang Agung. Kita melihat ada sebuah proses yang menarik dalam pembentukan keluarga, yang pasti hal ini bukan proyek uji coba, sebab Allah sudah merancangNya sejak kekekalan. Allah membentuk manusia Adam - lalu manusia mencari penolong, tetapi tidak menemukan yang sepadan dengan dia 20. Allah memberikan penolong yang sepadan yang dibangun dari tulang rusuk laki-laki. Allah mempersatukan dan memberkati mereka menjadi pasangan suami istri yang sah, yakni seorang laki-laki dan seorang perempuan monogami, pasangan yang sepadan setara, cocok, seimbang, seiman serta berlangsung seumur hidup sampai maut memisahkan. Itu adalah kehendak Allah. 2. KEHENDAK ALLAH AGAR KELUARGA MEMILIKI KUALITAS-KUALITAS ILAHI Allah harus menjadi dasar atau pondasi kedudukan keluarga di bumi ini. Dengan kata lain, keluarga harus berpusat kepada Allah. Allah bukan hanya merancang keluarga, tetapi juga memperlengkapi keluarga dengan kualitas-kualitas ilahi agar dapat hidup sesuai dengan kehendakNya. a. Charateristic Quality Allah membangun keluarga suami dan istri dengan kualitas karakter ilahi. Di dalam keluarga yang ilahi, tercermin karakter rohani, pengetahuan kebenaran maupun sifat-sifat moral seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kebaikan, kesetiaan dan kekudusan. Sebagaimana Allah mencipta manusia sesuai gambar dan rupaNya, maka dalam keluarga otomatis yang muncul adalah karakter-karakter Allah. Adam berkata Inilah Dia, tulang dari tulangku, daging dari dagingku. Satu ungkapan sukacita, penerimaan yang bangga akan istrinya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidupnya ay. 23, bahkan demi istrinya, seorang laki-laki harus siap meninggalkan ayah dan ibunya menjadi satu unit sosial yang baru, dan bersatu dengan istrinya menuntut adanya kesetiaan sehingga keduanya menjadi satu daging melebihi atau mengalahkan kesatuan apapun di dunia ini, termasuk kesatuan antara orangtua dan anak. Mereka menjadi satu daging ekhad bassar yang saling mengasihi kesatuan yang saling mendahului dalam kasih, bukan lagi hidup untuk diri sendiri serta hidup dalam persekutuan yang kudus Hubungan suami istri adalah hubungan yang kudus, untuk mengekspresikan hubungan pribadi dan juga tujuan prokreasi beranak cucu sebagaimana janji Tuhan. Dengan memiliki karakter ilahi, maka suami istri makin memahami kehendak Allah. b. Power Quality Power Quality adalah kekuasaan tertinggi yang diberikan oleh Tuhan kepada pasangan suami-istri ketika mereka dibentuk oleh Tuhan, yakni otoritas ilahi atas seluruh ciptaan lainnya untuk melindungi, memerintah, menguasai serta mengatur segala sesuatu di bumi untuk kemuliaan Allah bnd. Kej. 1 28. Mereka menjadi satu tim kerja yang saling meolong. Namun ketika manusia jatuh ke dalam dosa, maka manusia kehilangan kuasa dan kemuliaan Allah, sehingga harus terbuang dari tanah berkat yang disediakan Allah untuk dikuasai Kej. 3 17-24. Namun kematian Kristus di salib sudah menaklukkan semua dosa, Iblis bahkan maut. Karena itu setiap orang yang percaya kepada Kristus kembali memperoleh kehidupan rohani dan kuasa sebagai anak Allah agar tetap hidup berkemenangan 12. Kita dapat mengalahkan “dunia” menaklukkan, menguasai, mengusahai dan juga “memenangkan” jiwa oleh pertolongan Roh Kudus yang sudah memberi kita kuasa dalam pemberitaan Injil. c. Aesthetic Quality Aesthetic Quality adalah kualitas ilahi keindahan rumah tangga Kristen. Selain diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, pasangan suami istri dalam rumah tangga juga dibentuk oleh Tuhan dengan nilai estetika atau nilai keindahan ilahi tertinggi, sehingga setiap keluarga menjadi indah di mata Tuhan dan manusia. Manusia dibentuk Ibr. Yatsar yang berarti dibentuk secara indah atau mengukir secara rapi. Lalu perempuan dibangun Ibr. Bana artinya dibangun secara baik dan indah. Keduanya dibentuk indah oleh tangan Allah sendiri. Dengan demikian keluarga memiliki nilai abadi dan keindahan klasik bnd. Amsal 3110, Yes. 434. 3. APLIKASI BAGI KELUARGA Dari pembahasan di atas, pelajaran yang boleh kita ambil, ialah dalam membangun keluarga kita harus meyadari bahwa itu bukan semata-mata keinginan manusia melainkan rancangan atau kehendak Allah dalam kekekalan. Tuhan menghendaki adanya pasangan suami istri yang sepadan. Keluarga berlanjut sampai maut memisahkan. Jadi sekalipun ada tantangan “badai” dalam keluarga, harus selalu ingat, keluarga adalah kehendak Allah. Keluarga harus tetap berpusat kepada Tuhan. Allah membentuk keluarga yang memiliki kualitas-kualitas ilahi. Tuhan memberi karakter rohani, memberi kuasa dan memberi nilai estetika yang tinggi. Maka agar semua dapat berjalan dengan baik, ingatlah bahwa keluarga bukan hanya dibentuk, tetapi juga tempat pembentukan bagi seisi anggota keluarga suami ayah, istri ibu dan anak-anak, agar mengenal Kristus dan semakin serupa denganNya. Mari kita ciptakan “iklim rohani” yang sehat di tengah-tengah keluarga, agar tercipta relasi yang baik vertikal dan horizontal. Keluarga Kristen haruslah menjadi teladan rohani yang baik di tengah-tengah lingkungan di manapun berada supaya Tuhan dimuliakan. Baik kita yang sudah menikah, maupun yang rencana menikah, perhatikanlah firman Tuhan ini. Keluarga adalah kehendak Allah dan jika hidup sesuai dengan kehendak Allah, pastilah Tuhan berkenan dan memberkati, agar kemudian menjadi berkat bagi orang lain. Amin.

Sehinggaakhirnya, Yesus menyatakan bahawa Dia melakukan apa yang "dilihat" telah dilakukan oleh Bapa. Ini membuktikan kepada kita bahawa kesatuan ilahi Allah Bapa-Anak-Roh sudah ada dari awal dan bukan hanya selepas kedatangan Yesus ke dunia ini. Dalam Kejadian 1:26, Allah menggunakan kata ganti nama "KITA" dan ini membuktikan kepada KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017Pendidikan Agama Kristendan Budi Pekerti SMA/SMK XIKELASHak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangDisklaimer Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangkaimplementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak dibawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahapawal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasadiperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan danperubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis danlaman atau melalui email [email protected] diharapkandapat meningkatkan kualitas buku Dalam Terbitan KDT Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti/ Kementerian Pendidikan dan . Edisi Revisi Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. vi, 154 hlm. ilus. ; 25 SMA/SMK Kelas XIISBN 978-602-427-050-6 jilid lengkapISBN 978-602-427-052-0 jilid 21. Kristen - Studi dan Pengajaran I. JudulII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 230Penulis Dien Sumiyatiningsih dan Robert P. Borrong, Binsar J. Pakpahan, Daniel Stefanus, dan Isak John Paulus AbinenoPenyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Ke-1, 2014 *4/ KJMJE Cetakan Ke-2, 2017 Edisi Revisi Disusun dengan huruf Myriad Pro, 11 Pengantar Puji dan syukur ingin diungkapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang GuruAgung, yang hanya karena penyertaan dan anugerah-Nya, maka buku PendidikanAgama Kristen PAK dan Budi Pekerti edisi revisi untuk kelas XI ini bisa diselesaikan. Pendidikan Agama Kristen sejak awal sesungguhnya sudah memiliki tempatyang penting dalam dinamika perkembangan komunitas Kristen. MelaluiPendidikan Agama Kristen Tuhan berkenan untuk mengajar, memelihara, sertamengembangkan komunitas Kristen. Dalam buku PAK kelas XI ini secara khususpara siswa akan dipandu untuk menjadi pribadi yang dewasa dan menghayatiperan Allah dalam kehidupan keluarga. Para pemuda juga disiapkan untukmemahami makna suatu penikahan dan keluarga Kristen. Di tengah perubahansosial yang seringkali mengancam eksistensi keluarga Kristen, para pemudaKristen dipanggil untuk berpegang teguh pada imannya dalam menghadapi gayahidup modern, sekaligus dapat memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,budaya, seni, dan teknologi. Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI ini ditulis denganmendasarkan pembelajaran pada rumusan kompetensi yang mencakupranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Untuk mencapai tujuan tersebutditegaskan, ranah pengetahuan digunakan untuk mengembangkan sikapspiritual agar menjadi remaja yang beriman, dan sikap sosial agar menjadi remajadengan akhlak mulia. Kompetensi Dasar yang digunakan sebagai acuan dalampengembangan/revisi buku PAK ini sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, dimana siswa didorong untuk mencari sumber belajar lain yang lebih variatif dankaya yang tersedia secara luas disekitarnya. Hasil secara maksimal pelaksanaan kurikulum 2013 ini sesungguhnya sangattergantung dari kerja sama berbagai pihak. Dalam konteks ini, guru PAK yangkreatif memiliki peran sentral untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serapsiswa dengan ketersediaan kegiatan-kegiatan yang didesain secara relevan padabuku ini. Meskipun demikian, dukungan nyata dari para stakeholder pemangkukepentingan yaitu kepala sekolah dan para pengawas PAK sangat tua juga perlu terlibat dalam pemakaian buku ini, karena banyak waktusiswa dialokasikan di rumah. Dalam perspektif Alkitab, orang tua menjadi pendidikyang pertama dan utama bagi anak-anaknya Akhir kata, diucapkan banyak terimakasih atas prakarsa dan dukunganpemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehinggabuku ini dapat hadir pada khasanah pendidikan menengah. Kami mengundangpara pembaca kiranya berkenan memberikan kritik dan saran untuk perbaikanbuku di masa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti iiiiOS segera hadirUnduh buku lainnyamelalui aplikasi. BSE dilengkapi dengan daftar isi untuk memudahkan juga majalah, tabloid, buku dan koran yang lebih hemathingga 80% dibanding edisi aplikasi myedisi reader BSE terbaru belum tersedia di myedisi? Sampaikan melalui email [email protected]Daftar IsiKata Pengantar .............................................................................................. iiiDaftar Isi ......................................................................................................... ivBab I Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku ......................................... 1 A. Pengantar .............................................................................................................. 1 B. Uraian Materi ........................................................................................................ 2 1. Pengertian Keluarga ...................................................................................... 2 2. Fungsi Keluarga ............................................................................................... 4 3. Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga ................................................. 6 4. Allah dan Keluargaku ..................................................................................... 8 5. Melibatkan Tuhan dalam Kehidupan Keluarga .................................... 9 C. Penutup .................................................................................................................. 10Bab II Keluarga Pusat Utama Pendidikan .................................................. 13 A. Pengantar .............................................................................................................. 13 B. Uraian Materi ........................................................................................................ 14 1. Pengertian Pendidikan ................................................................................. 14 2. Pendidikan Kristen dalam Keluarga ......................................................... 15 3. Peran Keluarga dalam Proses Sosialisasi ................................................ 16 4. Peran Keluarga dalam Proses Edukasi ..................................................... 17 C. Penutup .................................................................................................................. 20Bab III Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah ................................................ 21 A. Pengantar .............................................................................................................. 21 B. Uraian Materi ........................................................................................................ 23 1. Keluarga yang Bertumbuh ......................................................................... 23 2. Ciri-Ciri Pertumbuhan Keluarga Allah .................................................... 24 C. Penutup ................................................................................................................. 29Bab IV Keluarga yang Kuat, Melahirkan Pribadi yang Kuat ...................... 31 A. Pengantar .............................................................................................................. 31 B. Uraian Materi ........................................................................................................ 32 1. Keluarga yang Kuat ....................................................................................... 32 2. Kepribadian yang Kuat ................................................................................. 35 3. Karakter Bangsa yang Mendukung Karakter Kristen ......................... 37 C. Penutup................................................................................................................... 39Bab V Pernikahan dalam Perspektif Kristiani ............................................ 41 A. Pengantar .............................................................................................................. 41 B. Uraian Materi ........................................................................................................ 42 1. Pentingnya Persiapan Pernikahan ........................................................... 42 2. Hakikat Pernikahan Kristen ........................................................................ 43 3. Kasih dalam Keluarga Adalah Gambaran Cinta Kasih Tuhan ......... 45iv Kelas XI SMA/SMK4. Pentingnya Komunikasi dalam Pernikahan dan Keluarga ............. 46 5. Pernikahan Menuju Pada Realisasi “Gereja Keluarga” ..................... 48 C. Penutup ................................................................................................................ 51Bab VI Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga ......................................... 53 A. Pengantar ............................................................................................................. 53 B. Uraian Materi ...................................................................................................... 54 1. Anak dalam Keluarga .................................................................................. 54 2. Tanggung Jawab Anak ............................................................................... 55 3. Taat Kepada Perintah Tuhan Menghormati Orang Tua .................. 60 C. Penutup ................................................................................................................ 63Bab VII Keadilan dan Perdamaian dalam Keluarga .................................... 65 A. Pengantar ............................................................................................................ 65 B. Uraian Materi ...................................................................................................... 66 1. Kebutuhan Terhadap Keadilan dan Perdamaian ............................... 66 2. Meneladani Tuhan Yesus ............................................................................ 68 3. Perdamaian dalam Keluarga .................................................................... 70 4. Masalah yang Dihadapi Kaum Muda .................................................... 73 5. Peran Keluarga .............................................................................................. 75 C. Penutup ................................................................................................................ 77Bab VIII Keluargaku dalam Gaya Hidup Modern ......................................... 79 A. Pengantar ............................................................................................................. 79 B. Uraian Materi ...................................................................................................... 80 1. Pengertian Gaya Hidup Modern.............................................................. 80 2. Bentuk Gaya Hidup Modern ..................................................................... 82 3. Peran Keluarga di Tengah Gaya Hidup Modern ................................ 83 C. Penutup ................................................................................................................ 86Bab IX Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku .......................................... 89 A. Pengantar ............................................................................................................ 89 B. Uraian Materi ...................................................................................................... 90 1. Pengertian Modernisasi ............................................................................. 90 2. Berubahnya Berbagai Fungsi Keluarga ................................................ 91 3. Dampak Modernisasi Bagi Keluarga ..................................................... 92 4. Keluarga sebagai “Bejana Tanah Liat” di Tengah Dampak Modernisasi ................................................................................................... 94 C. Penutup ............................................................................................................... 96Bab X Relasi Bermakna Antara Keluarga, Gereja, dan Sekolahku ......... 99 A. Pengantar ............................................................................................................ 99 B. Uraian Materi ...................................................................................................... 99 1. Anak dan Pendidikan .................................................................................. 100 2. Tri Pusat Pendidikan .................................................................................... 100 3. Relasi Antara Sekolah dan Keluarga ...................................................... 102 4. Masalah Sosial dalam Kehidupan Remaja .......................................... 104 C. Penutup ................................................................................................................ 107 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti vBab XI Home Sweet Home ......................................................................... 109 A. Pengantar ........................................................................................................... 109 B. Uraian Materi .................................................................................................... 109 1. Keluarga Ideal .............................................................................................. 109 2. Rumah Sebagai Tempat yang Nyaman ............................................... 110 3. Rumah Tempat Bersemainya Iman ....................................................... 112 C. Penutup ............................................................................................................... 116Bab XII Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan ..................... 117 A. Pengantar ........................................................................................................... 117 B. Uraian Materi ..................................................................................................... 118 1. Perjanjian Lama ........................................................................................... 118 2. Perjanjian Baru ............................................................................................. 119 3. Peran Anak yang Menjadi Berkat ........................................................... 119 4. Keluarga Kristen yang Menjadi Berkat ................................................ 121 C. Penutup .............................................................................................................. 124Bab XIII Mensyukuri Anugerah Allah Lewat Perkembangan IPTEK .......... 125 A. Pengantar ........................................................................................................... 125 B. Uraian Materi ..................................................................................................... 126 1. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi .................................... 126 2. Dampak Positif dan Negatif dari Berkembangnya IPTEK .............. 127 3. Sikap dalam Menghadapi Perkembangan IPTEK ............................. 130 C. Penutup ............................................................................................................... 132Bab XIV Remaja dan Cita-Citanya ................................................................. 133 A. Pengantar ............................................................................................................ 133 B. Uraian Materi ...................................................................................................... 134 1. Arti Sebuah Cita-Cita .................................................................................. 134 2. Motivasi Sebagai Faktor Meraih Masa Depan .................................... 136 3. Dasar Cita-Cita Remaja Kristen ................................................................ 137 C. Penutup ................................................................................................................ 139Daftar Pustaka ............................................................................................... 141Profil Penulis .................................................................................................. 144Profil Penelaah ............................................................................................... 146Profil Editor .................................................................................................... 150Profil Ilustrator ............................................................................................... 151vi Kelas XI SMA/SMKBab Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku I Bahan Alkitab Kejadian 224, 1 Korintus 113, Yohanes 21-11A. Pengantar Berdoa Tuhan Yesus, kepala keluarga Engkau pedoman kehidupan setiap keluarga Dalam Diri dan firmanMu kutemukan pedoman keluarga Tolonglah kelas kami menemukan pedoman keluarga Roh Kudus tolonglah kami melakukannya Agar kami menjadi berkat bagi sesama terutama keluarga kami Puji syukur dan hormat untuk Allah pencipta semesta Amin. Bernyanyi Belajar dari lagu Lagu berikut merupakan salah satu lagu yang populer di tahun 2004 dalam sinetron Keluarga Cemara’ yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Pernahkah kamu menonton sinetron ini? Jika belum pernah menonton bahkan belum mendengarkan kisahnya, tanya- kan pada guru kamu bagaimana cerita dalam sinetron tersebut. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 1“Harta Berharga”Harta yang paling berharga adalahkeluargaIstana yang paling indah adalahkeluargaPuisi yang paling bermakna adalahkeluargaMutiara tiada tara adalah keluargaSelamat pagi Emak, selamat pagi Sumber Dokumen KemdikbudAbah Gambar Keluarga cemaraMentari hari ini berseri indahTerima kasih emak, terima kasih abahSumpah sakti perkasa dari kami putera-puteriyang siap berbakti*Sumber Setelah mendengarkan kisah sinetron Keluarga Cemara’ dan menyanyikanlagu bersama guru dan teman-temanmu, berikan yang saya dapat adalah ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………B. Uraian Materi1. Pengertian KeluargaKegiatan 1Curah PendapatKatakeluarga’bukan lagi istilah asing di telinga kita, bukan? Karena kita hidup danberkembang dalam keluarga serta bersama-sama dengan Kelas XI SMA/SMKBerikan pendapatmu atas pertanyaan-pertanyaan berikut!1. Apa yang dimaksud dengan keluarga? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………2. Apakah keluarga mempunyai arti yang sama dengan rumah tangga? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………3. Siapa sajakah anggota keluarga? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………Banyak definisi yang berbeda tentang keluarga. Meskipun demikian, terdapatkesamaan dalam rumusan yangberbeda tersebut dan merupakan ciri-ciri pokok, yaknia. Keluarga merupakan kelompok atau persekutuan sosial yang paling Keluarga terbentuk apabila ada ikatan darah, perkawinan, atau Keluarga merupakan suatu per- sekutuan yang berawal dari dua orang yang berbeda jenis kelamin yang diikat dalam ikatan masyarakat dapat ditemukan Sumber Dokumen Kemdikbudbahwa keluarga terdiri atas dua bentuk, Gambar Keluarga inti terdiri dari bapak, ibuyaitu keluarga inti dan keluarga besar. dan anak-anak. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 3a. Keluarga inti nuclear family, conjugal family, basic family, yaitu kelompok yang terdiri dari ayah, ibu, dan Keluarga besar extended family, consanguine family, yaitu keluarga batih ditambah kerabat lain yang memiliki hubungan erat hubungan darah dan senantiasa dipertahankan, misalnya kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, kemenakan, dan 2Mendalami Alkitab1. Identifikasikan keluargamu. Apakah termasuk keluarga inti atau keluarga besar?2. Apa keuntungan mempunyai keluarga batih?3. Apa kerugian mempunyai keluarga besar?2. Fungsi Keluarga Setiap anggota keluarga mempunyai tugas yang harus dilakukan baik sebagaiseorang anak maupun sebagai orang tuamu. Setelah sebuah keluarga terbentuk, anggota keluarga memiliki tugas masing-masing. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga inilahyang disebut sebagai fungsi. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Kebaktian keluarga sangat penting dan mengembangkan berbagai aspek kehidu- pan Kelas XI SMA/SMKAdapun fungsi keluarga menurut para sosiolog adalah sebagai Fungsi biologis yang berkaitan dengan pemenuhan yang bersifat biologis, misalnya, makan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga serta memelihara dan merawat anggota keluarga secara Fungsi sosialisasi yang berhubungan dengan pembentukan kepribadian Fungsi afeksi yang berhubungan dengan kasih sayang, keintiman, perhatian, dan rasa aman yang tercipta dalam Fungsi edukatif yang berkaitan dengan mendidik anak dan menyekolahkan Fungsi religius yang mendorong dikembangkannya anggota keluarga menjadi insan-insan agama yang penuh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Fungsi protektif yang memberikan tempat yang nyaman bagi anggota keluarga dan memberikan perlindungan secara fisik, ekonomis, maupun Fungsi rekreatif dengan tujuan untuk mencari hiburan, memberikan suasana yang segar dan gembira dalam lingkungan Fungsi ekonomis yang berkaitan dengan orang tua yang mencari sumber- sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan Fungsi status sosial yakni kedudukan atau status yang diwariskan kepada anak- anaknya. Selain fungsi keluarga yang sudah diuraikan di atas, ada juga fungsi keluargasebagai berikut. Menurut iman Kristen keluarga yang dipaparkan dalam Alkitabadalaha. Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya Kej. 128. Setiap manusia, termasuk keluarga bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam, misalnya dengan memanfaatkan hasil alam untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan secukupnya, menjaga kebersihan dan keindahan alam, ramah terhadap lingkungan, dan Sebagai lembaga pendidik utama dan pertama Ul. 64-9. Yang pertama berarti belum ada lembaga lain yang dapat mendahului peran keluarga dalam pendidikan. Yang utama berarti belum ada lembaga lain yang mengungguli perannya dalam pendidikan. Dengan kata lain, keluarga menjadi lingkungan dasar penerapan nilai-nilai kehidupan sesuai dengan ajaran Sebagai wadah kepada semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati Ef. 522-23; 61-3. Setiap anggota keluarga menciptakan lingkungan dalam keluarga yang harmonis dengan menghayati dan melakukan ajaran-ajaran Kristiani sehingga dapat terpancar dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 53. Peran Allah dalam Kehidupan KeluargaKegiatan 3Mendalami AlkitabTuhan merencanakan terbentuknya sebuahkeluarga karena Tuhan menciptakan manusiasepasang yakni laki-laki dan perempuan Manusia diciptakan berbeda tetapisatu kesatuan. Artinya, manusia diciptakandalam dua jenis kelamin. Dalam perbedaanitu manusia menjadi satu persekutuan yangluar biasa karena saling membutuhkan,saling mendukung, saling melengkapi. Tuhanmemberikan daya tarik yang luar biasa dalamdiri sebagai laki-laki dan perempuan sehinggamempunyai rasa suka yang membuat merekabertemu dan mengikat diri. Itulah cikal bakal Sumber membangun keluarga. Terdapat tiga landasan dalam membangun Gambar Keluarga baru, Tuhan Yesuskeluarga Kristen atau pernikahan Kristen sangat perduli kepada keluarga firman Allah yang terdapat dalam Kejadian 224.“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya danbersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”Diskusikan dengan teman di samping kamu dan berikan pendapat kalianmengenai tiga dasar keluarga Kristen berdasarkan teks Alkitab di atas!1. Jelaskan arti dari kalimat seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya! ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................2. Apakah yang dimaksud bersatu dengan istrinya? ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................6 Kelas XI SMA/SMK........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................3. Jelaskan pengertian satu daging dalam bagian ayat ini! ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................Kegiatan 4Pernikahan di Kana Keluarga sangat membutuhkan Tuhan dalam kehidupan mereka. TuhanYesus secara pribadi sangat mengasihi keluarga dan menyatakan diri sebagaiJuruselamat pada pernikahan di Kana Yoh. 21-11. Tuhan Yesus juga akanmenolong keluarga Kristen pada masa kini termasuk keluarga kamu di dalamsegala kesukaran, masalah, kekurangan, dan dosa-dosa. Hal ini merupakan rahasiaajaib bagi keluarga Kristen, yaitu bahwa kehidupan keluarga Kristen akan selalutertolong oleh suatu kesetiaan yang luar biasa dan oleh suatu anugerah yangtidak dapat kita pahami. Rasul Paulus menyebutkan bahwa keluarga Kristen harus hidup denganmenjadikan Kristus sebagai kepala keluarga 1 Kor. 113. Apa artinya? MenjadikanKristus sebagai kepala keluarga artinya menjadikan Kristus sebagai pedomankehidupan dan menjadikan seluruh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan dan teladanhidup berkeluarga. Berikan contoh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan dan teladan hidup dalamkeluargamu! ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... Jika Tuhan diutamakan, maka sukacita, kekuatan, kemenangan, danpenghiburan akan tinggal diam dalam keluarga. Kita perlu belajar dari kehidupankeluarga Kristiani jemaat perdana yang setiap hari sangat tekun dalam doa dan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 7usaha untuk menjalin hubungan dengan Tuhan Yesus dalam Kisah Para Rasul 246-47. Mereka selalu berkumpul bersama untuk berdoa dan merayakan perjamuan. Nilai dan ajaran kristiani yang ditanam dalam kehidupan keluarga akanterpancar keluar sehingga merangkul keluarga yang lain untuk tumbuh bersama,dikuatkan serta diteguhkan oleh Tuhan untuk berani tampil beda’ dan siapmenjadi saksi Kristus di tengah masyarakat di mana Tuhan menempatkan Allah dan Keluargaku Seorang anak mempunyai dua dimensi kehidupan yang sedang dan akandijalani. Di satu sisi, anak yang berkembang menjadi remaja berada dalamposisi sebagai salah satu anggota keluarga. Di sisi yang lain, kelak ia juga akanmembentuk keluarga baru pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, seoranganak perlu disiapkan sejak dini melalui berbagai pengalaman yang diturunkandalam keluarga. Sadarkah kamu bahwa keadaan keluarga pada masa kini di lingkungan tempatkita berada terdapat banyak masalah dan pergumulan yang dihadapi? Angkaperceraian yang terus meningkat, banyaknya kasus perselingkuhan, banyaknyaanak dan remaja yang terjerumus dalam jebakan narkoba dan minuman keraskarena sendi-sendi keluarga kristiani yang hancur, dan sebagainya. Berkaitan dengan hal tersebut, keluarga Kristen pada masa kini perlu menyadariperanannya dengan cara merefleksikan nilai-nilai kehidupan, berdasarkan Alkitabatau pemahaman iman kristen sehingga menjadi perpanjangan tangan Allahdalam kehidupan keluarga Kristen secara peranan keluarga Kristen antara laina. Keluarga sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani. Dari keluarga kita mempelajari pola-pola hubungan akrab dengan orang lain, nilai-nilai, ide dan perilaku yang juga didukung oleh sekolah, gereja, dan kelompok masyarakat lain yang berperan membentuk jati diri dan kehidupan Keluarga sebagai tempat bernaung kudus. Maksudnya adalah keluarga merupakan tempat penerimaan, pembinaan, pertumbuhan yang member- dayakan anggota-anggota keluarga untuk berperan serta dalam tindakan kasih dan penyelamatan Allah yang terus Keluarga yang mencerminkan kasih Allah secara holistik baik fisik, mental/ emosional, sosial, spiritual/rohani kepada para Keluarga sebagai pencerita yang menceritakan karya-karya Allah di dalam keluarga sebagai kabar Kelas XI SMA/SMKKegiatan 5Membuat KomitmenTuliskan sebuah komitmenmu untuk menjunjung tinggi nilai kristiani dalamkeluarga dan setelah selesai bacakanlah di depan kelas agar diketahui oleh gurudan teman-temanmu!5. Melibatkan Tuhan dalam Kehidupan Keluarga Dalam keluarga Kristen, ada hal khas yang berkaitan dengan peran Tuhandalam keluarga. Peran Tuhan itu melingkupi seluruh aspek kehidupan keluargamaupun pribadi seperti kebutuhan keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan,serta pembaharuan hidup oleh Berkat Tuhan Pengertian berkat Tuhan cakupannya sangat luas, bukan hanya sekedar uang atau hal material lainnya. Berkat Tuhan juga meliputi kesehatan, sukacita, damai sejahtera, kemenangan, umur panjang, kebahagiaan, dan sebagainya. Berkat Tuhan adalah bentuk penyertaan Tuhan seperti yang dijanjikan dalam Alkitab kepada orang-orang yang berkenan kepada-Nya, misalnya Abraham yang diberkati Tuhan dalam segala hal Kej. 241, Obed-Edom beserta keluarganya diberkati Tuhan karena membiarkan tabut Tuhan tinggal dalam rumah mereka 2 Sam. 611. Berkat Tuhan juga akan diterima oleh keluarga Kristen pada masa kini, yang tetap setia berpedoman dan berpegang kepada Tuhan, seperti ucapan berkat yang ditulis dalam Bilangan 6 Pengampunan Tuhan Tak seorang pun yang hidupnya sempurna di dunia ini. Kita berbuat dosa di dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan. Tahukah kamu, karena dosa- dosa kita itu Tuhan Yesus dihukum sampai mati di atas kayu salib? Kematian- Nya merupakan tanda kasih yang sangat besar kepada umat manusia sebagai Tuhan Yang Maha Pengampun Ef. 17. Seperti Tuhan yang mengampuni, kita sebagai orang Kristen harus bisa mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Pengampunan adalah sesuatu yang sangat indah, karena selalu membawa kedamaian, keharmonisan, menumbuhkan persekutuan dan hubungan yang baik dengan sesama, sehingga pengampunan ini menjadi salah satu kekhasan keluarga Kristen yang menjadikan Tuhan sebagai pedoman kehidupan keluarga. Bisa dibayangkan jika dalam kehidupan keluarga Kristen, baik antara orang tua dengan anak, maupun antara anak-anak tidak bisa saling Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 9mengampuni dan memaafkan, maka yang tumbuh dalam kehidupan keluarga adalah rasa kepahitan, ketidakharmonisan, kebencian yang sama sekali tidak menunjukkan kehadiran Pembaharuan oleh Tuhan Pembaharuan oleh Tuhan sering disebut juga dalam kekristenan sebagaihidup baru’. Artinya, manusia memulai kehidupan yang lebih baik dan berarti di dalam Kristus. Kristus masuk dan berdiam dalam kehidupan manusia yang baru, yang tidak sama dengan kehidupannya yang lama. Pembaharuan oleh Tuhan dalam keluarga kita akan dirasakan dalam arah dan tujuan kehidupan keluarga yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Orientasi keluarga bukan hanya kepada kehidupan keluarga sendiri, tetapi berpusat hanya kepada Kristus. Seperti dalam Efesus 417-20, kehidupan yang diperbaharui oleh Tuhan bukan lagi kehidupan dengan pikiran yang sia-sia, hidup dalam persekutuan yang jauh dari Allah, hidup dalam kedegilan hati, melainkan kehidupan yang mengerti siapa Allah dan apa yang menjadi kehendak-Nya dalam hidup keluarga kita. Oleh karena itu, dalam kerendahan hati kita perlu datang kepada Tuhanbersama dengan keluarga kamu, mohon Tuhan berkenan hadir dan membaharuikehidupan pribadi dan keluarga setiap hari. Dengan demikian,Tuhan yang menjadipedoman kehidupan keluarga akan memberi sukacita dan damai sejahtera,sehingga keluarga Kristen dapat menjadi berkat dan kesaksian bagi sesama 6Penugasan Berbagi pengalamanTugas ini diselesaikan di rumah dan bisa ditanyakan pada kedua orang pengalaman tentang peran Tuhan dalam kehidupan bersama keluargayang pernah kamu rasakan!C. PenutupRangkuman1. Keluarga Kristen merupakan keluarga yang mencerminkan kehidupan yang dilandasi oleh kasih dan sikap takut akan Kelas XI SMA/SMK2. Keluarga berperan sebagai pusat pembentukan kepribadian anggota keluarga secara holistik fisik, mental/psikis, spiritual dan sosial, serta menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam menjaga alam Keluarga Kristen yang menjadikan Kristus sebagai pedoman dan sebagai Kepala keluarga berarti menjadikan seluruh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan hidup berkeluarga yang akan membawa kesaksian bagi Emas Yosua 2415b1. Lengkapilah bagian yang kosong di bawah ini! “Tetapi ____________ dan seisi rumahku, ____________ akan ____________ kepada TUHAN!”2. Secara bergantian dengan teman di samping kamu, hafalkanlah ayat tersebut!3. Pahami dan refleksikanlah makna ayat tersebut bagi kamu!Bernyanyi KJ 451 – Bila Yesus Berada di Tengah Keluarga”Bila Yesus berada di tengah keluarga,Bahagialah kita, bahagialah kita! Bila Yesus berkuasa di tengah keluarga, Pasti kita bahagia, pasti kita kasih Tuhan Yesus atas pelajaran hari iniKeluargaku adalah berkat ilahiEngkau telah menjaga keluargaku sampai kiniFirman dan anugerah-Mu kiranya dapat kami hayatiIsilah hidup remaja kami, melakukan kehendak IlahiAjarilah keluarga kami dapat saling mendukung dan mengasihiSebagaimana Engkau kehendakiAmin. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 11Bab Keluarga Pusat Utama PendidikanII Bacaan Alkitab Ulangan 64-9, 2 Timotius 13-10A. Pengantar Berdoa Perempuan Tuhan terima kasih untuk keluarga yang Tuhan berikan karena Melaluinya aku hadir dan dipelihara Laki-laki Tuhan terima kasih untuk keluarga yang Tuhan berikan karena Melaluinya Engkau mendidik dan memimpin kami Perempuan Bapak, ibu adalah karunia tak terhingga Melalui mereka aku belajar bersikap baik di tengah masyarakat Laki-laki Kakak dan adikku adalah karunia yang tak terhingga Melalui mereka aku belajar mengasihi dan menerima orang lain Semua Berkatilah keluargaku dalam keberadaan kami di tengah dunia ini. Amin. Bernyanyi Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 13Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah belajar tentang Tuhan pedomankehidupan keluargaku. Ketika Tuhan menjadi pedoman keluarga, berarti anggotakeluarga harus melakukan peran dan tanggung jawab masing-masing sesuaidengan kehendak dan pahamilah ayat Alkitab berikut! Ulangan 67 “Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang pada kepada anak-anakmudan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkausedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”Kemukakan menurut pendapat kamu, apa pesan yang terdapat dalam ayat Alkitabini. …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………B. Uraian Materi1. Pengertian PendidikanKegiatan 1Curah PendapatTahukah kamu apa pengertian pendidikan? Apakah pendidikan sama dengansekolah? …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………14 Kelas XI SMA/SMK2. Pendidikan Kristen dalam Keluarga Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa keluarga sebagai pusat utamapendidikan? Kemukakan alasan atas jawaban yang kamu berikan! …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Belajar bersama adalah kesempatan yang menyenangkan Peranan keluarga orang tua tidak hanya sebatas melahirkan, memenuhikebutuhan sandang, pangan, dan papan, tetapi juga memberikan pendidikanyang baik bagi anak-anak. Tugas orang tua sebagai pendidik berakar daripanggilan sebagai suami-istri untuk berpartisipasi dalam tugas penciptaan itu sangat penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan keluargayang dipenuhi oleh kasih sayang terhadap sesama dan Tuhan Allah sehinggamenunjang perkembangan pribadi anak sesuai dengan nilai-nilai Kristen. Keluarga Kristen tentu harus memberikan pendidikan Kristen kepada anggotakeluarga, yakni pendidikan yang bercorak, berdasar, dan berorientasi pada nilai-nilai kristiani. Selain itu juga mengupayakan perubahan, pembaharuan anggotakeluarga secara pribadi, maupun bersama oleh kuasa Roh Kudus sehinggakeluarga hidup sesuai dengan kehendak Allah sebagaimana yang dinyatakandalam Alkitab. Pendidikan secara kristiani memanggil setiap anggota keluargauntuk meneladaniYesus sebagai Guru Agung yang menjadi teladan bagi pengikut-Nya, agar memiliki pemahaman serta relasi yang benar, mendalam, dan pribadidengan Tuhan Yesus Kristus. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 15Kegiatan 2Menjawab Pertanyaan1. Mengapa orang tua berperan sangat penting dalam keluarga?2. Bagaimana pendapatmu kalau karena kesibukan atau keterbatasan tertentu orang tuamu tidak mampu melakukan pendidikan kristiani kepada anak- anaknya?3. Apa yang dapat kamu lakukan supaya keluargamu dapat menerima pendidikan Kristiani?3. Peran Keluarga dalam Proses SosialisasiSeorang bayi yang lahir ke du-nia merupakan satu makhluk hi-dup kecil yang penuh dengan ke-butuhan fisik dan masih sangatbergantung kepada orang lahir ke dunia dalam keadaantidak mengetahui apa-apa, tetapiseiring dengan pertumbuhannya, iaakan belajar berbicara, berjalan, danmulai melakukan aktivitasnya secaramandiri, misalnya makan sendiri dan Sumber sendiri. Selanjutnya dia perlu Gambar Anak belajar dalam keluarga melalui prosesbanyak belajar tentang segala sesuatu keteladanan atau dikenal dengan proses sosialisasiagar kehidupannya menjadi lebih maju, misalnya mempelajari sikap, nilai, normayang berlaku dalam komunitas dimana ia berada. Proses inilah yang merupakan proses belajar seseorang, di mana orang tua, per-sekutuan, atau masyarakat meneruskan pengetahuan, kebiasaan, maupun nilai-nilai dalam lingkungannya. Proses sosialisasi ini mempunyai peranan yang sangatpenting karena sangat membantu dalam pembentukan kepribadian seseorang,termasuk dalam membentuk identitas iman dalam keluarga, proses sosialisasi dilakukan dengan memberikan pengajaranmelalui memberi contoh dan menirukan serta melalui pemberian model bagianak. Oleh karena itu, setiap anak memerlukan kehadiran orang tuanya sebagairole model atau model percontohan yang melaluinya anak bisa belajar. Dalamkeluarga Kristen, proses sosialisasi memiliki dasar Alkitab atau landasan akan iman Kristen pertama-tama harus dilakukan secara sungguh-sungguh oleh orang tua, sehingga anak-anak dapat bertumbuh menjadi orangyang beriman kepada Kelas XI SMA/SMKDalam Alkitab, keluarga Timotius merupakan salah satu contoh keluarga salehkarena orang tuanya telah menurunkan iman kepada Tuhan Yesus secara turuntemurun 2 Tim. 15. Ini merupakan contoh keluarga Kristen yang dapat diterapkandalam kehidupan keluarga Kristen modern pada masa Peran Keluarga dalam Proses Edukasi Dalam proses pendewasaan seorang anak secara holistik, proses sosialisasi sajatidak cukup, namun juga dibutuhkan proses edukasi. Proses sosialisasi berbedadengan proses edukasi dalam keluarga. Proses edukasi artinya pendidikan yangdiberikan secara sengaja, terencana, dan terstruktur agar tercipta individu yangkritis dalam menyikapi dampak sosialisasi yang ada, termasuk dalam membawaorang kepada kedewasaan iman. Dewasa ini tanggung jawab keluarga untukmendidik anak sebagian besar atau bahkan mungkin seluruhnya telah diambilalih oleh lembaga pendidikan lain, misalnya sekolah dan gereja. Keluargacenderung sibuk dengan tanggung jawab lain, sehingga melupakan peranutamanya sebagai pendidik pertama bagi anak-anak dan merasa cukup denganmemberikan tanggung jawab pendidikan anak-anak kepada pihak lain sekolah,pembantu, lembaga tertentu. Apakah benar demikian? Sumber Gambar Alangkah indahnya apabila orang tua memiliki waktu untuk belajar bersama anak. Pengawasan dari orang tua terhadap anak mulai melemah, padahal peran orangtua menjadi sangat penting terutama dalam proses pengawasan dan pengendaliantersebut. Dalam tahap ini orang tua mulai berperan sebagai agent of social controlagen kontrol sosial terhadap anak-anaknya, sehingga nilai-nilai kehidupanyang dijalani tidak bertentangan dengan nilai-nilai kristiani yang ditanamkan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 17sejak kecil. Nilai-nilai kristiani yang menonjol adalah kasih, keadilan, kesetaraan,pengampunan, penebusan, penyelamatan oleh Allah, pertobatan, mengasihiTuhan dengan segenap hati, serta mengasihi sesama seperti mengasihi diri orang tua yang baik bukan berarti menyetujui atau membenarkan danmengiyakan semua yang dikehendaki oleh anak. Orang tua harus bisa memilahmana hal yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan. Melaluikesaksian hidup kristiani yang diilhami oleh nilai-nilai Kristen akan mengantaranak secara efektif untuk semakin mengenal dan mencintai 3Isilah tabel berikut dengan contoh-contoh konkret peran keluarga dalam prosessosialisasi dan edukasi!Peran Keluarga dalam Proses Peran Keluarga dalam Proses Sosialisasi Edukasi1. 4Belajar dari TimotiusBaca dan pahamilah 2 Timotius 13-10, kemudian bersama teman kamu berikanjawaban atas pertanyaan berikut!1. Siapakah Timotius itu? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................18 Kelas XI SMA/SMK2. Bagaimana latar belakang kehidupan keluarga Timotius yang mempengaruhi imannya kepada Tuhan Yesus Kristus? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................3. Apa pesan Paulus kepada Timotius? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................4. Pelajaran apa yang dapat diambil dari kehidupan Timotius dan keluarganya? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................Kegiatan 5PenugasanDiskusikan dengan kedua orang tuamu di rumah dan jawaban akan dibahas padapertemuan yang akan datang!1. Apakah keluargamu telah menjalankan perannya dalam proses sosialisasi dan edukasi secara efektif?2. Apa yang dapat dilakukan keluarga untuk memperdalam pembentukan nilai- nilai kristiani bagi anggota keluarga, misalnya nilai keadilan, perdamaian, kasih, dan persekutuan?3. Bagaimana sikap keluarga ketika diperhadapkan dengan kenyataan semakin maraknya tawuran antara pelajar, free sex, peredaran dan pemakaian obat terlarang, serta kejahatan dan kriminalitas remaja berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kristiani yang mengancam kehidupan anak-anak? Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 19C. PenutupRangkuman1. Keluarga sebagai pusat pendidikan mengarah kepada pembentukan satu pribadi secara utuh atau holistik mencakup aspek rohani atau spiritual, psikis atau mental, fisik serta sosial, dan orang tua merupakan guru dan pendidik pertama dan utama bagi Keluarga Kristen harus memberikan pendidikan Kristen kepada anggota keluarga, berupa pendidikan yang bercorak, berdasar, dan berorientasi pada nilai-nilai kristiani sebagai usaha yang ditopang secara rohani dan manusiawi untuk meneruskan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan tingkah laku yang bersesuaian dengan iman Pendidikan secara kristiani memanggil setiap anggota keluarga untuk meneladani Tuhan Yesus sebagai Guru Agung yang menjadi teladan bagi pengikut-Nya, agar memiliki pemahaman serta relasi yang benar, mendalam dan sangat pribadi dengan Tuhan Yesus EmasLengkapilah ayat Alkitab berikut dan hafalkanlah! Amsal 2917 “_______________ anakmu, maka ia _______________ memberikan _______________ kepadamu, dan mendatangkan _______________ kepadamu”BernyanyiPilihlah lagu yang berkaitan dengan keluarga untuk dinyanyikan bersama!Kalau bisa, sesuaikan dengan bahasa daerah oleh seorang teman di kelas untuk menaikkan doa syukur atas keluargayang dimiliki sebagai anugerah Kelas XI SMA/SMKBab Bertumbuh Sebagai Keluarga AllahIII Bacaan Alkitab Yohanes 151-8; Lukas 84-15, Mazmur 11-6A. Pengantar Berdoa Terima kasih Tuhan untuk pelajaran hari ini Kami belajar menjadi keluarga Allah Bukan karena hubungan darah, juga bukan karena kekerabatan Namun karena kasih-Mu dan karena baptisan dalam nama-Mu Kami diikat menjadi keluarga Allah Keluarga surgawi yang Tuhan kehendaki Engkau sebagai pusat pertumbuhan dan perubahan Menuju pada kesempurnaan ragawi dan rohani Tolonglah kami agar selalu bertumbuh sebagai keluarga Allah Amin. Bernyanyi Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 21Sebelum membahas lebih jauh mengenai pelajaran ini, berilah tanggapan kamuatas pertanyaan kamu, apa yang dimaksud dengan keluarga yang berbahagia? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Bagaimana rasanya bercengkerama bersama keluarga? Sangat menyenangkan dan selalu didambakan. Setiap orang mempunyai definisi masing-masing tentang keluarga yangberbahagia. Mungkin ada yang berpikir bahwa keluarga yang berbahagia adalahkeluarga yang berkecukupan secara ekonomi. Mungkin ada juga yang berpikirbahwa keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang terpandang. Banyak orangsekarang ini cenderung untuk mengukur dan menilai sebuah kebahagiaan denganapa yang bisa dilihat oleh mata atau materi, sehingga tidak heran jika banyakorang yang bekerja sangat keras, membanting tulang demi menyejahterakankeluarganya. Hal ini tidak salah, namun menjadi salah jika mereka menghalalkan22 Kelas XI SMA/SMKsegala cara untuk memenuhi keinginannya. Banyak orang yang mengambil jalanpintas untuk memperoleh banyak harta kekayaan dan status sosial yang tinggimisalnya, dengan cara korupsi. Hal yang tidak benar, bukan?B. Uraian Materi1. Keluarga yang BertumbuhKegiatan 1Mengenal Diri Sendiri Amatilah dan kenalilah diri kamu sendiri secara mendalam! Apakah adaperkembangan yang terjadi dalam setiap aspek kehidupan kamu baik secara fisik,intelektual, emosi, sosial, dan spiritual?Perkembangan Fisik ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Perkembangan Intelektual ...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Perkembangan Emosi .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Perkembangan Sosial .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Perkembangan Spiritual ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ Setiap individu mengalami pertumbuhan yang berbeda dan secara terusmenerus dalam seluruh aspek, karena pertumbuhan bersifat individual. Perbedaaninilah yang membuat satu individu dengan individu yang lain menjadi unik. Karenaitu cintailah diri kamu sebagaimana kamu adanya. Apabila kamu sudah memaknaidiri kamu secara objektif, maka dengan mudah kamu dapat memahami orang lain. Keluarga sebagai sekumpulan individu yang terbentuk dari pernikahan jugamengalami pertumbuhan. Dalam kehidupan keluarga Kristen, setiap anggotakeluarga yang mau bertumbuh bersama memiliki syarat utama. Apakah itu? Syaratutamanya adalah harus berada dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 23Paling tidak, ada dua hal yang harus dilakukan supaya keluarga menjadi keluargaKristen yang bertumbuh. Pertama, hidup saling mengasihi dan menghormati agardapat menciptakan iklim keluarga yang penuh damai. Kedua, tetap berpegangkepada Tuhan dan percaya pada pemeliharaan Tuhan. Tahukah kamu, apa dasar kebahagiaan keluarga dalam ajaran Kristen? Dalam ajaran Kristen, yang menjadi dasar kebahagiaan keluarga bukanlahmateri, tetapi sikap takut akan Tuhan. Sia-sialah usaha manusia yang mengumpul-kan banyak harta duniawi siang dan malam, tetapi tidak menempatkan Tuhandalam hidupnya sebagai prioritas utama dengan bersandar pada kebenaranfirman Tuhan sehingga bertumbuh makin menyerupai Kristus dalam setiap Ciri-Ciri Pertumbuhan Keluarga Allah Apa yang kamu pahami dengan bertumbuh sebagai keluarga Allah? Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti keluarga bertumbuh di dalam Kristusyang mempunyai makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi, dan Kristen merupakan pusat dan tujuan dari perjanjian Allah, yakni untukmenjadi saksi bagi dunia. Karena itu di dalam anugerah Allah, kita sebagai anggotakeluarga Kristen harus melakukan yang terbaik dalam membangun keluarga yangberkenan kepada Allah. Keluarga yang berkenan kepada-Nya adalah keluargayang berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Kristus. Seperti pengajaran TuhanYesus yang menggambarkan bahwa Allah memiliki tujuan yang jelas bagi setiapmanusia ciptaan-Nya termasuk keluarga, yaitu agar umat manusia bertumbuh,lalu menghasilkan buah Yoh. 151-8.Kegiatan 2 Gambar BDiskusi dan SharingPerhatikan gambar di bawah ini! Gambar AGambar Tuhan Yesus menghendaki kita Gambar Ranting anggur yang tidaksebagai ranting anggur yang baik yang “berbuah” artinya tidak mempunyai makna“berbuah” untuk Tuhan dan sesama. Kelas XI SMA/SMKDiskusikan dengan teman sebangkumu!Bandingkan dua gambar di atas dan analisis mengapa ranting anggur padagambar A lebih subur dibandingkan dengan ranting anggur pada gambar B! ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................Diskusi kelompok, antara 3-4 siswa dengan pertanyaan1. Menurut kalian, mengapa keluarga Kristen disebut sebagai keluarga Allah?2. Sebutkan ciri-ciri Keluarga Allah?3. Bagaimana peran serta remaja untuk meningkatkan keluarga agar dapat menjadi “Keluarga Allah”? Untuk bertumbuh dan menghasilkan buah yang berkualitas, diperlukan akaryang kokoh yang mampu memberikan asupan yang baik bagi pertumbuhan. Marikita pahami penjelasannya satu per Berakar Berakar menunjuk pada pohon dan tanaman lain yang akarnya tertancap jauh di dalam tanah. Akar berfungsi untuk memungkinkan tanaman bertahan hidup dan untuk memperkuat atau memperkokoh berdirinya satu tanaman. Sama halnya dengan keluarga yang berakar dalam Kristus, sumber kehidupan. Keluarga yang mendasarkan dan menjadikan Kristus sebagai fondasi dalam kehidupan keluarga serta membiarkan Kristus menjadi Kepala keluarga yang memimpin kehidupan keluarga. Dengan demikian, keluarga akan mampu menghadapi setiap persoalan hidup yang menerpanya. Keluarga yang berakar dalam Kritus juga berarti 1 menjadikan firman Allah sebagai tempat tinggal keluarga, dan 2 menyampaikan pengalaman atau kesaksian iman para leluhur kepada anggota Bertumbuh Tanaman dikatakan bertumbuh apabila ia menampakkan perubahan. Kunci untuk bertumbuh bagi keluarga Kristen adalah mempelajari firman Tuhan, memperkatakan firman Tuhan, dan melakukan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari. Beberapa aspek pertumbuhan dalam keluarga 1 Keluarga sebagai tempat bernaung kudus, artinya keluarga harus bersikap kritis dan menolak terhadap nilai-nilai yang merusak budaya keluarga. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 252 Keluarga yang menyambut kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, menghadirkan simbol atau objek yang dapat mengingatkan kehadiran Allah salib, gambar Kristen, lagu rohani, dan lain-lain. 3 Keluarga yang mencari tuntunan Allah yang dilakukan dalam berbagai pertemuan dan kebaktian keluarga. 4 Keluarga yang menopang kehidupan religius/rohani masing-masing anggota keluarga. Terdapat hambatan yang menyebabkan orang tidak bertumbuh, yaitu banyak orang Kristen datang beribadah dan sangat senang mendengar khotbah, namun hanya sekadar untuk kepuasan intelektual, tanpa memiliki sukacita dan kerinduan yang besar untuk mempraktikkannya dalam kehidupan. Hambatan lain adalah responsnya terhadap firman 3Mendalami AlkitabBaca dan pahamilah Lukas 84-15, kemudian diskusikan pertanyaan berikut!1. Siapakah dan apakah yang diumpamakan Tuhan Yesus sebagai benih, tanah dan penabur dalam perumpamaan tentang seorang penabur? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................2. Jelaskan makna masing-masing benih yang jatuh di tanah yang berbeda dalam kaitan dengan hambatan yang menyebabkan seseorang atau keluarga tidak bertumbuh! a Benih yang jatuh di pinggir jalan ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... b Benih yang jatuh di tanah yang berbatu-batu ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... .....................................................................................................................................................26 Kelas XI SMA/SMKc Benih yang jatuh di tengah semak duri ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... d Benih yang jatuh di tanah yang baik ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... .....................................................................................................................................................3. Amatilah keluargamu secara kritis. Termasuk pada kelompok manakah keluargamu berada dalam proses pertumbuhan sebagai keluarga Allah? Kemukakan alasan kamu! ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................4. Apa yang dapat kamu lakukan bagi keluargamu untuk mendukung pertumbuhan keluarga kamu sebagai keluarga Allah berdasarkan Lukas 84-15? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................c. Berbuah Seperti pohon yang menghasilkan buah, kehidupan keluarga kita pun harus menghasilkan buah kalau kita sudah berakar dan bertumbuh sebagai keluarga Allah. Buah yang dikehendaki Allah untuk dihasilkan oleh keluarga adalah melakukan kehendak-Nya sehingga keluarga menjadi kesaksian bagi sesama di dunia ini. Buah yang dihasilkan dalam keluarga dapat berupa 1 Pencerminan kasih kepada Allah dalam kehidupan keluarga, sebagai perwujudan nyata realisasi keluarga Allah; 2 penerimaan dan komitmen dalam keluarga untuk saling mengasihi tanpa syarat; serta 3 pengukuhan dan dorongan antaranggota keluarga untuk menemukan kelebihan dan bakat masing-masing sebagai karunia Tuhan. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 27Kata growth yang berarti pertumbuhan memiliki makna yang dapat diterapkandalam kehidupan keluarga Go to God in daily prayer. Artinya, menghadap atau berkomunikasi kepada Allah dalam doa setiap Read God’s word everyday. Artinya, membaca firman Tuhan setiap Obey God moment by moment. Artinya, menaati Allah setiap Witness for Christ by our life and word. Artinya, memberi kesaksian tentang Kristus lewat kehidupan dan ucapan Trust God every detail of our life. Artinya, mempercayakan setiap detail kehidupan kita kepada Allah. Holly Spirit Allow Him to control and empower our daily life andH witness. Artinya, membiarkan Roh Kudus mengendalikan serta memberdayakan kehidupan serta kesaksian kita 4Berpikir Kreatif Sumber Gambar Orang benar diumpamakan seperti pohon yang ditanam di dekat aliran air yang berdaun lebat, berbunga, dan berbuah pada kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Diskusikan mengenai hal-hal apasaja dalam pertumbuhan keluarga yang termasuk dalam akar, batang, serta buahpada sebuah pohon? Kaitkan dengan bacaan Mazmur 11-6Jelaskan dengan menarik dan kreatif, kemudian presentasikan!28 Kelas XI SMA/SMKC. PenutupRangkuman1. Berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Kristus adalah suatu hal yang diinginkan Tuhan terjadi pada setiap manusia ciptaan-Nya, termasuk keluarga. Individu dan keluarga tidak dapat bertumbuh dan berbuah kalau tidak berakar di dalam Kristus. Bertumbuh dalam hubungan dengan Kristus mempunyai makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi, dan Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti bertumbuh dalam pengenalan akan Allah melalui karya-Nya, firman-Nya, dan pengorbanan Anak-Nya sebagai korban tebusan keselamatan bagi umat EmasLengkapi dan hafalkanlah!Efesus 415 “Tetapi dengan ______________ berpegang kepada ______________ di dalam ______________ kita ______________ di dalam segala hal ke arah ______________, Kristus, yang adalah ______________.”BernyanyiLagu pop rohani Keluarga AllahKami datang dihadirat-MuMenikmati kasih-MuMembawa seisi rumahkuSujud menyembah-MuIni keluargaku TuhanBerkati dan lindungi semuaJagai ku dan seisi rumahkuSampai akhir hidupku TuhanKumau setia melayani-MuKubahagia jadi keluarga AllahBerdoaDoa dipimpin oleh guru atau peserta didik untuk mendoakan agar peserta didikdapat terus bertumbuh sebagai keluarga Allah. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 29Bab Keluarga yang Kuat, Melahirkan PribadiIV yang Kuat Bacaan Alkitab Matius 724-27, Kisah Para Rasul 242A. Pengantar Berdoa Dipimpin oleh salah seorang peserta didik. Bernyanyi Lagu Pop Rohani Ku Cinta K’luarga Tuhan Ku cinta k’luarga Tuhan Terjalin mesra sekali Semua saling mengasihi Betapa s’nang ku menjadi k’luarganya TuhanKegiatan 1Bacalah berita berikut! Angka Perceraian di Indonesia, Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 - 1936 Teraspos - Angka perceraian di Indonesia tiap tahunnya terus meningkat. Setiap tahunnya bisa mencapai kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari 10 tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar per tahun,” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu 14/9. Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir 80 persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial.” Selain itu, hampir 70 persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain, Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 31“Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan,” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi,” katanya. Diambil dari indonesiaterus-meningkatBerikan tanggapan kamu berkaitan dengan berita di atas!1. Berikan tanggapan kamu terhadap berita yang kamu baca berdasarkan nilai- nilai kasih dan kesetiaan! ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................2. Menurut kamu, mengapa kasus perceraian terus meningkat? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................3. Menurut pendapat kamu, bagaimana seharusnya tindakan keluarga Kristen terkait perceraian dalam keluarga? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................B. Uraian Materi1. Cara Membentuk Keluarga yang KuatKegiatan 2Belajar dari Alkitab Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana danorang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalamMatius 724-27, kemudian bersama teman kelompok yang terdiri dari 4-5 orangdiskusikan pertanyaan berikut!32 Kelas XI SMA/SMKa. Siapakah orang yang bijaksana dan siapakah orang bodoh? ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................b. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................c. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................d. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... Membangun rumah diartikan sebagai Sumber kehidupan, termasuk ke- Keluarga besar bertemuhidupan keluarga. Supaya kehidupan ini bersama, akan tetapi sendiri juga indahkuat maka harus dibangun di atas dasaryang kokoh. Tuhan Yesus menyebut dasar iniadalah batu karang, yaitu Kristus sendiri. Jikakehidupan keluarga dibangun di atas Kristus,maka keluarga akan memiliki kehidupanyang kokoh, aman, dan selamat. Membangun di atas Kristus artinya,seluruh kehidupan keluarga bergantung se-penuhnya kepada Kristus. Seluruh bangunankehidupan keluarga bertumpu sepenuhnyakepada Kristus sebagai landasan hidupPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 33keluarga. Kristus akan sepenuhnya menopang kehidupan keluarga Kristen dalammenghadapi berbagai persoalan kehidupan dan memampukan keluarga melewatiujian sehingga tetap kokoh dan kuat berdiri, serta memperoleh keselamatan kekal. Kehidupan keluarga setiap hari juga harus bergerak ke arah Kristus. Jikakeluarga telah membangun hubungan yang kokoh dengan Tuhan, rumah bukansekedar berdiri di atas batu, tetapi tertanam di batu itu. Tuhan menginginkankeluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Tuhan inginkeluarga bertambah teguh di dalam iman kepada Kristus dan hati berlimpahdengan ucapan syukur. Menjadi orang Kristen tidak cukup hanya mendengarkanfirman-Nya saja tetapi harus menjadikan firman itu hidup dalam diri denganmempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untukmempraktikkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika keluargaKristen benar-benar mengandalkan Kristus sebagai landasan hidup dan setiaphari mau berusaha keras membangun hubungan yang dalam dengan Kristus,serta menjadikan kasih sebagai pengikat, maka Kristus akan menolong umat-Nyauntuk dapat melakukan kehendak-Nya. Niscaya keluarga Kristen akan mampumenahan badai kehidupan yang menerpa dan menerima upah yang indah karenaberhasil melewati 3Refleksi1. Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah?2. Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama?3. Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret?4. Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus?5. Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga?6. Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga?34 Kelas XI SMA/SMK2. Kepribadian yang KuatKegiatan 4Penilaian DiriKenalilah dirimu dengan mengidentifikasi apa yang menjadi kelebihan dankelemahan kamu! Kelebihan Saya Kelemahan Saya1. 10. Keluarga memiliki peluang yang besar untuk membangun karakter yang kuatdalam diri anak. Tentunya dalam hal ini hanya keluarga yang harmonis, yang didalamnya terdapat cinta, kasih sayang, serta integritaslah yang kemudian mampumembuat model pendidikan yang terbaik untuk anak. Maka dari itu, keluargaharus mampu menjadi model pendidikan terbaik bagi anak. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 35Apabila keluarga memiliki fondasi yang kuat dan kokoh dalam kelangsunganhidupnya, maka hal tersebut juga akan memberikan dampak bagi anggotakeluarganya, termasuk anak. Anak-anak akan tumbuh dalam terang kasih danfirman Tuhan yang menuntunnya dalam mengarungi masa depan yang cerah dansesuai dengan nilai-nilai Membiasakan Pola Hidup Kristiani Untuk menjadi pribadi Kristen yang kuat, setiap anggota keluarga termasukkamu perlu selalu membiasakan hidup dalam pola hidup kristiani setiap hari. Dalamhal ini kita perlu membiasakan berelasi dengan Tuhan sehingga pengembangankehidupan dengan Tuhan menjadi suatu dan pahamilah Kisah Para Rasul 242. Apa yang dapat dipelajari dari ayattersebut? Ada beberapa hal yang menarik untuk mengembangkan kebiasaanrohani kamu setiap Pribadi dan keluarga Kristen setiap hari bertekun dalam pengajaran rasul- rasul. Artinya, setiap hari kita harus bertekun dan setia untuk membaca dan memahami Alkitab sebagai pengajaran Persekutuan Berkumpul memecahkan roti atau melakukan perjamuan Berdoa bersama untuk kepentingan pribadi, sesama, dan Langkah-Langkah Disiplin Rohani Dalam Keluarga Untuk membiasakan kehidupan rohani, minimal kamu bisa melakukan tiga halberbeda bersama keluarga maupun secara Di pagi hari, kurang lebih 10 menit beribadahlah bersama keluarga kamu. Berdoalah untuk mendengarkan firman Tuhan, bacalah Alkitab dan renungan harian atau penjelasan singkat dari salah seorang anggota keluarga tentang ayat yang dibaca, kemudian berdoalah untuk mengucap syukur atas firman Tuhan yang dibaca, mendoakan kegiatan sepanjang hari ini, mendoakan orang lain, dan juga Di siang hari sesudah makan siang, kamu secara pribadi dalam sikap berdoa hayati dan hafalkan doa Bapa kami dan hukum kasih sebagaimana yang tertera dalam Matius 22 Pada malam hari sebelum atau sesudah belajar, lakukanlah pembacaan Alkitab dan refleksi terhadap apa yang terjadi pada hari itu. Dalam membaca dan memahami Alkitab, pertanyaan-pertanyaan berikut dapat dijadikan penuntun. • Siapa yang disebut dalam bagian ini? a Allah Bapa, Yesus, dan Roh Kudus. b Tokoh lain. • Apa yang diungkapkan dalam teks Alkitab tersebut? a Adakah janji, perintah atau larangan, dan sebagainya?36 Kelas XI SMA/SMKb Sikap atau kebiasaan apa yang harus saya ubah? c Lakukanlah janji, perintah, atau larangan tersebut! • Apa yang saya pelajari dari firman Tuhan yang dibaca? • Pilihlah ayat yang menarik atau berkesan dari teks Alkitab yang dibaca. Jelaskan mengapa! • Berdoalah untuk mensyukuri firman Tuhan yang dibaca dan mohon tuntunan Roh Kudus untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari- 5Penugasan Membuat JurnalTerapkanlah hal-hal yang dipelajari di atas dalam keluargamu! Tulislah dalambentuk jurnal atau laporan tentang kegiatan yang berlangsung dalam 1 minggu!Setelah itu, kumpulkan kepada guru kamu untuk dinilai. Diharapkan hal ini dapatmenjadi kebiasaan dalam kehidupan kamu maupun keluarga kamu!3. Karakter Bangsa yang Mendukung Karakter Kristen Pribadi Kristen yang kuat harus juga mempunyai aspek-aspek karakter dengan hal tersebut, pendidikan karakter bangsa adalah suatu sistempenanaman nilai-nilai karakter kepada anak dan remaja yang meliputi komponenpengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupunkebangsaan sehingga menjadi manusia yang berakhlak mulia. Aspek karakterbangsa yang akan mendukung pribadi yang kuat adalah sebagai Religius, yaitu sikap yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Dalam konteks kekristenan dapat dilakukan dengan meneladani cara berpikir dan tindakan Jujur, yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan Toleransi, yaitu tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan Kerja keras, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 37f. Kreatif, yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atauhasil baru dari sesuatu yang telah Mandiri, yaitu sikap yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalammenyelesaikan Demokratis, yaitu cara berpikir, ber-sikap, dan bertindak yang menilaisama hak dan kewajiban dirinyadan orang Rasa ingin tahu, yaitu sikap dantindakan yang selalu berupayauntuk mengetahui lebih mendalamdan meluas dari sesuatu yang di-pelajarinya, dilihat, dan Semangat kebangsaan, yaitu caraberpikir, bertindak, dan berwawasanyang menempatkan kepentinganbangsa di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sumber Dokumen Kemdikbudk. Cinta tanah air, yaitu cara berpikir, Gambar “Aku remaja Kristen yang kreatif dengan sungguh-sunguh akan kukembangkan karakter Kristen bersikap, dan berbuat yang me- dan karakter bangsaku”nunjukkan rasa kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadapbahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik Menghargai prestasi, yaitu sikap yang mendorong dirinya untuk menghasilkansesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, serta menghormati ke-berhasilan orang Bersahabat/komunikatif, yaitu tindakan yang mampu menjalin relasi positifdengan orang lain sebagai saudara dan Cinta damai, yaitu sikap yang suka damai, menghargai orang lain yang tumbuhdari hati yang bersih juga dengan sadar menghindari konflik yang destruktif dantidak Gemar membaca, yaitu kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagaibacaan yang memberikan kebaikan bagi Peduli lingkungan, yaitu tindakan yang mencintai lingkungan, selalu berupayamencegah kerusakan pada lingkungan alam di Peduli sosial, yaitu tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang laindan masyarakat yang Tanggung jawab, yaitu perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dankewajibannya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat,lingkungan alam, sosial dan budaya, negara, dan Kelas XI SMA/SMKDengan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan, bahwa kamu sebagaiorang Kristen wajib mengembangkan kebiasaan dan karakter Kristen dalam hidupsehari-hari, baik sebagai pribadi, maupun keluarga. Namun, sebagai warga negaraIndonesia, kita juga dipanggil untuk mengembangkan aspek-aspek karakterbangsa, untuk mendukung karakter Kristen. Pasti kamu dapat melakukannya,berusahalah dengan sungguh-sungguh, sehingga kamu dapat lebih mengasihidirimu sendiri, disenangi orang, dan hidupmu berkenan kepada 6Tugas MandiriTemukan masalah-masalah yang terjadi di keluargamu kamu dengan orang tua,maupun kamu dengan saudara yang berkaitan dengan 5 nilai dari 18 karakter bangsadi atas! Selanjutnya, pikirkan tindakan konkret untuk mengatasi dan mengembangkankarakter bangsa di keluarga kamu sehingga keluargamu menjadi keluarga yang kuatdi dalam Tuhan!C. PenutupRangkuman1. Keluarga yang kuat adalah keluarga yang dibangun dan bertumpu seutuhnya di atas Kristus, sehingga setiap persoalan yang datang dapat diselesaikan seturut dengan kehendak Tuhan dan Keluarga yang kuat akan memberikan dampak positif bagi anak dalam proses pertumbuhannya, sehingga anak akan memiliki karakter yang kokoh berakar dalam Emas PenugasanHafalkanlah ayat berikut! Kemudian gambarkanlah dua rumah yang dibangun di atasbatu dan di atas pasir! Analisis arti kedua gambar kamu dan identifikasikanlah dirikamu!Apakah kamu lebih cocok diumpamakan sebagai rumah yang dibangun di atasbatu atau di atas pasir? Jelaskan mengapa!Berbagilah penemuan yang kamu lakukan dengan teman 724 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 39Matius 726 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir”BernyanyiPilihlah lagu yang kamu sukai yang sesuai dengan tema pelajaran hari Engkau Allah yang berkuasa atas hidupkuAku ingin berkembang sebagai remaja yang meneladani-MuPribadi yang kuat, tangguh, sederhana seperti hidup TuhankuSelalu memuliakan Tuhan, menjadi berkat dalam keluargakuAku ingin berkorban bagi keluargakuSebagai tanda kasihku bagi keluarga dan TuhankuArahkan masa depanku berkembang dan tumbuh bersama-MuIngin aku persembahkan masa depan bagi-Mu, Kelas XI SMA/SMKBab Pernikahan dalam Perspektif KristianiV Bacaan Alkitab Kejadian. 224, Yohanes. 159-17, Efesus. 522-33A. Pengantar Berdoa Diucapkan bersama. Bapa sorgawi, segala sesuatu yang baik yang kami alami adalah berasal dari Tuhan. Suatu pernikahan di dalam Tuhan, adalah karunia-Mu, agar pernikahan Kristen menjadi tanda keselamatan dan karya Tuhan di tengah-tengah lingkungan kami. Berkatilah setiap pernikahan dan keluarga Kristen, agar karena kuasa kasih-Mu, suami-isteri dapat selalu berjalan bersama dengan penuh cinta, dapat saling mengampuni, saling mengasihi, dan saling menguatkan pada saat mereka mengalami permasalahan. Kiranya Engkau berkenan menyiapkan hati dan hidup kami agar kami menjalani hidup kami dengan bimbingan kasih Tuhan yang tidak terbatas pada masa muda kami. Amin. Menyanyi Bahasa Cinta Andaikata kuberikan seluruh hartaku. Tapi tanpa kasih cinta, hampa tak berguna. Reff Ajarilah kami bahasa cinta-Mu, Agar kami dekat pada-Mu, ya Tuhanku. Ajarilah kami bahasa cinta-Mu, Agar kami dekat pada-Mu. Cinta itu lemah lembut, sabar sederhana. Cinta itu murah hati, tahan menderita. Reff Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 41Tidak dapat dipungkiri, pesatnya perkembangan sosial dan perubahan nilai-nilai di sekitar kita dapat mempengaruhi kehidupan pernikahan dan ada beberapa perubahan yang positif, misalnya kesadaran akanhak-hak asasi manusia, martabat manusia, kesadaran etis, kesadaran terhadapketidaksetaraan, ketidakadilan kedudukan serta peran laki-laki dan perempuan,dan lain-lain. Tetapi dalam kenyataan juga kita jumpai adanya nilai-nilai yangmerendahkan martabat hidup perkawinan, misalnya maraknya hubunganseksual sebelum pernikahan, perselingkuhan, poligami, perceraian, dan kekerasanyang terjadi di dalam rumah tangga KDRT. Oleh karena itu, kita perlu menyadariadanya perubahan-perubahan, mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi, danberusaha untuk mencegah berbagai permasalahan kehidupan pernikahan. Untukitu, maka perlu pemahaman yang jelas tentang pernikahan maupun kehidupanberkeluarga secara 1Diskusi KelompokDiskusikanlah pernikahan para artis di media cetak dan elektronik. Menurutmuapakah mereka sudah sungguh-sungguh siap memasuki suatu pernikahan?Menurutmu hal-hal apa yang perlu dipersiapkan oleh calon pasangan agarpernikahan mereka dapat lestari atau Uraian Materi1. Pentingnya Persiapan Pernikahan Selaku orang muda kita pun perlu memikirkan dan mempersiapkan suatupernikahan yang baik dan memiliki kehidupan keluarga yang berkenan kepadaTuhan. Meskipun pada saat ini kamu baru dalam tahapan mencari atau sedangberpacaran secara sehat. Hidup menikah dan berkeluarga adalah salah satu pilihan bagi orang demikian ada juga pilihan lain yang juga dapat dipertanggungjawabkan,yaitu hidup tidak menikah karena bermaksud untuk dapat lebih melayani Tuhandan sesama. Tentunya kamu pernah melihat orang-orang yang memilih hidupseperti ini. Dalam Alkitab kita juga dapat melihat kehidupan Tuhan Yesus danRasul Paulus, yang hidupnya diabdikan untuk kepentingan kemuliaan Allah dansesamanya. Dalam konteks seperti ini, hidup tidak menikah sesungguhnya jugasuatu pilihan yang perlu kita Kelas XI SMA/SMKMengapa mempersiapkan suatu pernikahan kristiani itu dianggap penting?Hal itu penting diketahui terutama bagi pasangan yang akan melangsungkanpernikahan. Di samping itu juga penting bagi gereja supaya citra gereja sebagaikeluarga Allah, di mana para warganya terdiri dari keluarga-keluarga Kristen dapatdijaga, sekaligus kehendak Allah dapat diterapkan. Banyak tantangan baik dalamkehidupan pernikahan maupun gereja yang harus dihadapi dan sendi-sendipernikahan Kristen perlu hal yang perlu dipahami dalam persiapan Pentingnya suatu pemahaman yang benar tentang pernikahan Kristen. Pemuda dan pemudi Kristen perlu sungguh-sungguh mengerti hakikat suatu pernikahan Kristen yang disiapkan gereja. Hal ini untuk mengatasi dan sekaligus sebagai solusi terhadap realita di masyarakat yang mengaburkan dan memandang pernikahan bukan sebagai lembaga yang dikuduskan Perlunya persiapan yang memadai. Pembinaan persiapan suatu pernikahan Kristen adalah hal yang dibutuhkan oleh calon pasangan yang akan menikah, agar mereka dapat mengalami suatu pernikahan yang bahagia dan tercapainya keselamatan di dalam Secara teknis, persiapan pernikahan Kristen dapat dibagi menjadi dua 2 bagian, yaitu persiapan jangka panjang dan dan persiapan jangka pendek. Yang pertama, persiapan jangka panjang, mencakup pemberian pemahaman sekaligus bekal bagi kehidupan keluarga Kristen. Biasanya hal ini kita sebut sebagai “Katekisasi Pernikahan”, dimana calon pasangan suami dan istri perlu mengenal dasar-dasar teologi pernikahan dan keluarga Kristen, etika, ekonomi keluarga, memahami pasangan, peran seksualitas, dinamika relasi keluarga, dan hal-hal lain yang dianggap penting. Waktu yang dialokasikan biasanya sekitar enam 6 bulan. Yang kedua, persiapan jangka pendek, mencakup persiapan teknis upacara dan perhelatan pernikahan. Seringkali juga dibicarakan upacara secara Hakikat Pernikahan Kristen Pada dasarnya tujuan hidup kita sebagai manusia adalah untuk mencapai suatukebahagiaan dan kesejahteraan. Pada umumnya hal itu dicapai dengan memilihhidup berkeluarga, yang tentu saja didahului oleh suatu pernikahan. Pernikahanpada hakikatnya adalah suatu persekutuan hidup antara laki-laki dan perempuankarena mereka saling mencintai dan ingin membentuk suatu kehidupan bersamasecara tetap, memiliki tujuan yang sama yakni ingin saling membahagiakan dan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 43 MELAKUKANKEHENDAK ALLAH. Kita akan membahas Firman di Matius 12:46-51. Pada pesan yang lalu, kita telah membahas pengajaran Yesus di ayat 43-45. Kita melihat betapa pentingnya dipenuhi oleh Roh Allah; bahwa hidup kita tidak boleh sampai kosong. Jika kita tidak dipenuhi oleh Roh Allah, maka kita akan menjadi korban kuasa si jahat. Ketika Yesus
Minggu, 04 Agustus 2013 KEHENDAK ALLAH BAGI KELUARGA Bacaan Firman Bacalah Kejadian 1816-33 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini. Pertanyaan Renungan 1. Apa yang dipikirkan oleh Tuhan tentang keluarga Abraham ayat 17-18? 2. Mengapa Allah memilih keluarga Abraham ayat 19? Dalam renungan Saat Teduh hari ini, kita menemukan jawaban terhadap pertanyaan yang mungkin diajukan oleh beberapa orang, yakni apa yang ada di dalam pikiran Allah tentang keluarga. Musa menuliskan jawabannya dengan kalimat indah, “Berpikirlah TUHAN Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini? Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?,’” ayat 17-18. Apa yang ada dalam pikiran Allah terhadap keluarga yang takut dan gentar akan Tuhan? Musa menuliskan pikiran Allah, “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?” Allah adalah pencipta, yang menciptakan segala sesuatu. Ia tidak perlu memberitahukan kepada makhluk ciptaanNya tentang apa yang akan Ia kerjakan. Namun, kita melihat bahwa demi kehendak Allah terjadi di bumi, maka Ia menyatakan rahasiaNya kepada Abraham. Sebenarnya Allah tidak perlu meminta pertimbangan manusia, tapi Ia tidak mau merahasiakan kehendakNya kepada Abraham. Apa tujuan Allah memberitahukan rencana dan kehendakNya kepada Abraham? Karena FirmanNya, “Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya,” ayat 19. Ketika keturunan dari Abraham melakukan kebenaran dan keadilan, maka Allah akan memenuhi janjiNya kepada mereka. Rindukah keluarga Anda dipilih untuk melakukan kehendak Allah, yaitu melakukan kebenaran dan keadilan di bumi? Apakah Anda dan keluarga melakukan kebenaran dan keadilan? Hiduplah dengan benar di mata Tuhan. Sebab, jika Anda taat untuk melakukan kehendak Allah, maka keluarga Anda akan diberkati oleh Tuhan. Siapkan Anda untuk melakukan kehendakNya? Praktek Sudahkah Anda hidup benar di mata Allah dengan melakukan kebenaran dan keadilan? Jika belum, mengapa? Bagikan pengalaman dan komitmen Anda di komsel. Pengunjung 1,628 2019-10-11T054243+0700
Doronglahdia untuk berketetapan hati, bersedia melakukan kehendak Allah, apa pun resikonya. Sebagai latihan untuk mengikuti kemajuannya, anjurkan dia membuat sebuah daftar. Tuliskan pertimbangan-pertimbangan pro (mendukung) dan kontra (melawan) untuk setiap kemungkinan. Cara ini membuatnya mampu melihat dan berpikir objektif tentang Keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius seven24-27 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh. ii 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh? ii. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? three. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! iv. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? Angka Perceraian di Indonesia,Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 – xix36 Teraspos – Angka perceraian di Republic of indonesia tiap tahunnya terus tahunnya bisa mencapai kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari 10 tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar per tahun,” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu 14/9. Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir eighty persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial.” Selain itu, hampir seventy persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain,Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. “Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan,” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi,” katanya. Diambil dari Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah? Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama? Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret? Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus? Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga? Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga? Matius 724 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” Matius vii26 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir” Lalu apa yang jadi tanggung jawab anak terhadap keluarga??? Download presentation Keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat Kamu tentu sudah pernah mendengar tentang kisah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh, bukan? Sekarang, baca dan pahamilah kisah tersebut dalam Matius 7 24 -27 1. Siapakah orang yang bijaksana, dan siapakah orang bodoh? 2. Mengapa disebut orang bijaksana dan orang bodoh? 3. Hubungkanlah orang yang bijaksana dan orang yang bodoh dalam kehidupan keluarga! four. Apakah yang harus dilakukan agar kehidupan keluarga menjadi kokoh dan kuat? Angka Perceraian di Republic of indonesia, Terus Meningkat Sabtu, 14 September 2013 – 19 36 Teraspos – Angka perceraian di Republic of indonesia tiap tahunnya terus meningkat. Setiap tahunnya bisa mencapai 212. 000 kasus. “Angka tersebut jauh meningkat dari x tahun yang lalu, yang mana jumlah angka perceraian hanya sekitar 50. 000 per tahun, ” ujar Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu 14/nine. Pihaknya pun merasa prihatin dengan tingginya angka perceraian tersebut. Apalagi, lanjut dia, hampir fourscore persen yang bercerai adalah rumah tangga yang usianya terbilang muda. “Usia rumah tangga relatif masih muda dengan anak yang masih kecil. Hal ini akan menimbulkan dampak sosial. ” Selain itu, hampir 70 persen perceraian yang terjadi adalah cerai gugat. Dengan kata lain, Nasaruddin menilai lebih banyak perempuan yang mengajukan gugatan perceraian. “Dengan adanya perceraian setidaknya memunculkan masalah baru, yakni kemiskinan, ” tambah dia. Dari berbagai macam alasaan perceraian, ada satu yang mungkin tidak masuk akal. Alasan perbedaan pandangan politik saat ini tren. “Ini sungguh tidak masuk akal, namun itu terjadi, ” katanya. Diambil dari http //nasional. teraspos. com/read/2013/09/14/ 60412/angka-perceraiandi-indonesiaterusmeningkat Tuhan menginginkan keluarga memiliki hubungan yang kuat terikat dengan Kristus. Realita yang terjadi dalam kehidupan orang Kristen adalah sangat sulit untuk mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. • Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk merenungkan firman Allah? • Berapa banyak waktu yang keluargamu gunakan untuk mengenal Allah dalam komunikasi bersama? • Bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak Allah secara konkret? • Apa yang harus dilakukan agar keluarga kamu benar-benar hidup di dalam Kristus? • Bagaimana keluarga mengandalkan Kristus sepenuhnya untuk menopang kehidupan keluarga? • Sikap apa yang harus kamu lakukan untuk mendukung keluargamu agar tetap bertumpu kepada Kristus sebagai fondasi keluarga? Matius 7 24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. ” Matius 7 26 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan. Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir” Lalu apa yang jadi tanggung jawab anak terhadap keluarga? ? ?
Kitaharus bersedia mematuhi pendapat anggota-anggota kelompok itu dan tidak menolak bila mereka mengatakan kepada kita bahwa apa yang akan kita lakukan berlawanan dengan kehendak Allah. Allah sering berbicara melalui saudara-saudara seiman dalam Kristus secara jauh lebih efektif daripada Ia berbicara kepada kita secara langsung, sebab kadang
Menjaga Keharmonisan Keluarga Salah satu cara untuk melakukan kehendak Allah adalah dengan menjaga keharmonisan keluarga. Keluarga yang rukun dan saling mencintai adalah salah satu bentuk dari kehendak Allah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara saling menghormati, menghargai, dan memperhatikan kebutuhan satu sama lain. Berkomunikasi dengan Baik Kunci untuk menjaga keharmonisan keluarga adalah dengan berkomunikasi dengan baik. Keluarga yang saling terbuka dan berbicara dengan jujur akan lebih mudah menyelesaikan masalah dan menghindari konflik yang tidak perlu. Membantu Sesama Keluarga yang ingin melakukan kehendak Allah secara konkret juga harus membantu sesama. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, seperti membantu tetangga yang kesulitan, atau mengunjungi orang sakit di rumah sakit. Memberikan Sedekah Selain membantu secara langsung, keluarga juga bisa memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan. Sedekah tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu keluarga untuk meningkatkan ketakwaannya. Menjaga Lingkungan Hidup Keluarga yang ingin melakukan kehendak Allah juga harus menjaga lingkungan hidup. Allah menciptakan alam semesta dengan sebaik-baiknya, dan sebagai manusia, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestariannya. Mengurangi Penggunaan Plastik Salah satu cara untuk menjaga lingkungan hidup adalah dengan mengurangi penggunaan plastik. Keluarga bisa menggunakan tas belanja yang ramah lingkungan, atau menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang. Mengajarkan Nilai-Nilai Agama kepada Anak Keluarga yang ingin melakukan kehendak Allah secara konkret juga harus mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan pendidikan agama yang baik, serta membimbing anak untuk mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Menjaga Tradisi dan Adat Selain nilai-nilai agama, keluarga juga harus menjaga tradisi dan adat yang baik. Tradisi dan adat yang baik akan membantu keluarga untuk memperkuat nilai-nilai agama dan menjaga keharmonisan keluarga. Menjaga Kesehatan Tubuh dan Pikiran Keluarga yang ingin melakukan kehendak Allah secara konkret juga harus menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Kesehatan yang baik akan membantu keluarga untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. Menghindari Hal-Hal yang Dilarang Salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran adalah dengan menghindari hal-hal yang dilarang dalam agama. Hal ini termasuk menghindari makanan yang tidak halal, minuman keras, dan obat-obatan terlarang. Menjadi Teladan untuk Orang Lain Keluarga yang melakukan kehendak Allah secara konkret juga harus menjadi teladan untuk orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan cara berperilaku baik dan mengajarkan nilai-nilai agama kepada orang lain. Menjadi Pemimpin dalam Keluarga Sebagai kepala keluarga, ayah harus menjadi pemimpin dalam keluarga. Ia harus memimpin keluarga untuk melakukan kehendak Allah secara konkret, serta memberikan contoh yang baik bagi anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Dalam melakukan kehendak Allah secara konkret, keluarga harus memiliki tekad dan konsistensi yang tinggi. Dengan melakukan hal-hal yang baik dan menghindari hal-hal yang dilarang, keluarga bisa menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan Allah. 6nwO.
  • 4lj1btcizc.pages.dev/141
  • 4lj1btcizc.pages.dev/307
  • 4lj1btcizc.pages.dev/175
  • 4lj1btcizc.pages.dev/316
  • 4lj1btcizc.pages.dev/376
  • 4lj1btcizc.pages.dev/101
  • 4lj1btcizc.pages.dev/142
  • 4lj1btcizc.pages.dev/337
  • bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak allah secara konkret