1dahulukan memasak makanan yang tahan lama seperti gorenggorengan yang kering. 2 makanan rawan seperti makanan berkuah dimasak paling akhir. 3 simpan bahan makanan yang belum waktunya dimasak pada kulkaslemari es. 4 simpan makanan jadimasak yang belum waktunya dihidangkan dalam keadaan panas. 5 perhatikan uap makanan jangan sampai masuk ke dalam
MAKANAN merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia. Makanan yang dikonsumsi mungkin sekali menjadi penyebab terjadinya gangguan dalam tubuh, sehingga kita jatuh sakit. Salah satu cara untuk memelihara kesehatan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang aman, yaitu dengan memastikan makanan tersebut dalam keadaan bersih dan terhindar dari penyakit. Makanan yang kita makan secara tidak higienis adalah salah satu diantaranya bisa terkontaminasi oleh bakteri dan virus. Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan minuman dapat menyebabkan makanan tersebut dapat menjadi media bagi suatu penyakit. Sanitasi makanan lebih ditekankan pada pengawasan terhadap pembuatan dan penyediaan bahan makanan agar tidak membahayakan kesehatan. Dalam sanitasi dan Higiene makanan, permasalahan yang menyangkut nilai gizi ataupun mengenai komposisi bahan makanan yang sesuai dengan tubuh jarang di perhatikan. Dalam hal ini apa yang dimaksud dengan Higiene? Pengertian Higiene ialah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan untuk kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan Depkes RI 2004. Salah satu contoh yang paling mudah terkontaminasi yaitu makanan yang dijual dipinggir jalan serta jajanan-jajanan di lingkungan sekolah yang kurang memperhatikan kebersihan sanitasi dan Higiene sehingga tidak jarang menimbulkan penyakit. Kejadian ini belum lama terjadi di kota Depok, tepatnya di salah satu Sekolah Menengah Pertama yang telah terkontaminasi makanan kurang higienis, sehingga menyebabkan sekitar 40 siswa tersebut terinfeksi virus Hepatitis A. Gejala infeksi Hepatitis A biasanya demam seperti orang yang mengalami gejala flu, sakit di seluruh badan, mual, muntah, nafsu makan menurun dan badan terasa lemas. Pasien juga bisa merasakan nyeri di perut kanan atas akibat peradangan liver. Upaya pencegahan penularan virus Hepatitis A yang terpenting adalah menerapkan pola hidup sehat seperti makan teratur dengan gizi serta istirahat yang cukup, banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran. Penularan virus ini dapat juga dicegah dengan cara memperhatikan personal Higiene. Berikut ini adalah contoh tindakan Personal Hygiene yaitu mencuci tangan hingga bersih setiap kali akan makan, mandi dan menggosok gigi secara teratur untuk menjaga kebersihan tubuh. Menjaga kebersihan bahan makanan yang akan diolah, serta menjaga kebersihan semua peralatan memasak dan wadah makanan. Jangan lupa cuci tangan pakai sabun dengan rutin, sebelum dan sesudah makan dan setelah keluar dari toilet, karena penyakit ini tertular melalui makanan dan minuman Reader Interactions
Makananyang mengandung kadar air tinggi (kuah) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Contohnya penyajian bakso, soto atau siomay sebab umumnya makanan ini mudah basi dan dapat mengubah cita rasa. Beberapa hidangan makanan nikmat disajikan masih dalam keadaan panas, seperti sup, bakso, dan soto.
Makanan yang kita makan secara tidak higienis adalah salah satu diantaranya bisa terkontaminasi oleh bakteri dan virus. Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan minuman dapat menyebabkan makanan tersebut dapat menjadi media bagi suatu penyakit. Mengapa Penerapan hygiene sanitasi pada saat penyajian makanan sangat penting? Makanan harus diperhatikan hygiene sanitasinya karena apabila tidak diperhatikan dalam pengolahan, penyimpanan, maupun penyajiannya, maka dapat menjadi media penularan penyakit. Hal apa yang perlu diperhatikan dalam keamanan pangan? Ada beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan dalam peningkatan keamanan pangan food safety. Kebersihan dan Sanitasi Lingkungan Cleaning and Sanitation Higiene Makanan. Higiene Sarana dan Peralatan. Higiene Perorangan/Penjamah Makanan Food Handler Tenaga pengolah makanan. Pest Control. Apa hubungannya antara makanan dan kesehatan jelaskan? Hubungan dari Makanan dan Kesehatan adalah dengan makanan, tubuh jadi sehat karena sel-sel diperbaiki dengan makanan. Karena sel bekerja dengan baik, maka tubuh pun akan menjadi sehat sel bekerja secara normal/optimal. Mengapa menjaga kesehatan tubuh penting? Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena dengan memiliki tubuh yang sehat dan bugar dapat mencegah tubuh terserang penyakit sehingga kita dapat tetap menjalankan aktifitas sehari-hari. Apa hal penting yang harus dilakukan dalam pengolahan bahan pangan? 6 hal yg harus diperhatikan dalam proses pengolahan Kenali sumber bahan pangan. Cuci tangan, alas masak dan bahan makanan. pemisahan bahan pangan. kebersihan tempat. proses memasak. pendinginan. Apa saja hal hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan makanan? Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pengolahan Makanan, Yaitu Kebersihan dalam makanan yang mau diolah. Kenali sumber bahan pangan. Alat alat untuk memasak harus bersih dan dicuci terlebih dahulu. Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap hari, baik diolah sendiri di rumah atau membeli makanan jadi/matang siap santap. Salah satu yang mempengaruhi konsumen memilih atau membeli suatu makanan adalah cara pengemasannya. Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan adalah cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang untuk diperjual belikan, yang telah ditata berdasarkan komposisi warna, tekstur/bentuk, rasa, aroma, dan alat/kemasan sajian makanan. Tujuan pengemasan makanan adalah, sebagai berikut. a. Melindungi isi/makanan dari benturan, cuaca dan mikro-organism dengan pemilihan material untuk kemasan yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang baik. b. Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek makanan. Pemilihan material yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang tepat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk memilih membeli makanan tersebut. c. Informasi mengenai makanan tersebut, yaitu nama dan merek makanan, isi makanan, berat, kandungan bahan dan nutrisi, tanggal kadaluarsa, produsen, kode produksi dan keterangan khusus harus jelas. a. Jenis Kemasan Di masyarakat mu, tentu dapat menjumpai banyak sekali produk makanan Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan. Secara umum, kemasan digolongkan menjadi tiga 1 Kemasan Primer Kemasan primer adalah kemasan yang berhubungan/kontak langsung dengan produk makanan. Ukurannya relatif kecil dan biasa disebut sebagai kemasan eceran. Sedapat mungkin, kemasan memberikan informasi lengkap tentang produk. Contoh Kantong plastik untuk produk dendeng sapi, sosis, bakso. Cup kaleng untuk kornet, gelas plastik cup untuk air minum atau bubur instans. 2 Kemasan Sekunder Kemasan sekunder adalah kemasan kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Kemasan ini tidak kontak langsung dengan produk yang dikemas. Kemasan jenis ini dapat dimanfaatkan untuk memajang produk. Contoh Kemasan karton untuk produk kornet, kemasan krat untuk produk dalam botol. 3 Kemasan Tersier Kemasan tersier adalah kemasan yang diperuntukkan sebagai kemasan transport atau distribusi apabila makanan akan dikirim ke tempat lain. Contoh kontainer dan kotak karton gelombang. b. Faktor Faktor dalam penyajian/pengemasan Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan dalam Faktor-faktor yang juga harus diperhatikan dalam menyuguhkan makanan adalah seperti berikut. 1 Sanitasi dan Higienis Sanitasi dan higienis makanan merupakan salah satu prinsip dari pengemasan makanan. Hal ini harus diperhatikan karena pengemasan makanan yang tidak higienis dapat mengurangi selera makan seseorang bahkan dapat menjadi media kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman. Oleh karenanya, sangat penting memperhatikan prinsip-prinsip higiene dan sanitasi makanan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a. Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian, agar antar jenis makanan tidak tercampur dan terkontaminasi oleh bakteri atau kuman. Hal ini dapat memperpanjang masa penyajian makanan. b. Makanan yang mengandung kadar air tinggi kuah baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Contohnya penyajian bakso, soto atau siomay, sebab umumnya makanan ini mudah basi dan dapat mengubah cita rasa. c. Beberapa hidangan makanan nikmat disajikan masih dalam keadaan panas, seperti sup, bakso, dan soto. d. Peralatan yang digunakan seperti dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara yang higienis. Baik artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit dan memberikan penampilan yang estetis. e. Hindari kontak langsung dengan tangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi bakteri dan penampilan yang baik. 2 Cita rasa Konsumen memilih suatu makanan adalah karena cita rasanya. Sensasi rasa, tektur dan bau. Penampilan makanan menimbulkan sensasi tersendiri dalam mulut kita. Cita rasa sangat memengaruhi seseorang dalam memilih dan membeli suatu produk makanan. 3 Warna dan Tekstur Warna makanan dapat memperlihatkan bahwa makanan tersebut masih berkualitas baik atau sudah jelek. Warna makanan dapat digunakan sebagai indikator kematangan makanan. Tekstur makanan yang empuk, mudah digigit, dan mudah dikunyah akan dapat dinikmati dengan nyaman. Selain itu, makanan yang disajikan dengan bentuk menarik dan serasi menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang memakannya. 4 Alat dan Kemasan Seseorang yang membeli makanan di restoran kadang dimakan di tempat atau dibungkus untuk dibawa pulang. Alat penyajian dan kemasan hidangan makanan bisa menggunakan kerajinan tradisional dan modern. a Alat penyajian tradisional Penggunaan alat penyajian tradisional adalah menggunakan daun. Daun yang biasa digunakan adalah daun pisang. Penyajian nasi rames menggunakan daun yang dibatasi antara nasi dan lauk dengan daun pisang juga, disusun nasi dibungkus daun tersendiri dan dua mangkuk daun untuk lauk. b Alat penyajian modern Alat penyajian modern dapat menggunakan berbagai wadah yang berbahan dasar kaca, keramik, plastik, atau baja antikarat stainless steel. Bentuk wadah yang digunakannya pun berbeda-beda bergantung pada jenis olahannya. Olahan ikan dan daging yang berkuah cenderung menggunakan wadah yang cekung, sementara olahan yang kering dapat menggunakan wadah yang ceper. Penggunaan wadah yang berbahan baja bertujuan untuk mempertahankan panas. c Kemasan tradisional Kemasan olahan ikan dan daging secara tradisional cukup di bungkus daun pisang. d Kemasan modern Kemasan modern saat ini banyak sekali. Kemasan ini bertujuan agar makanan tetap terjaga kebersihannya serta menjaga cita rasa makanan tersebut. Kemasan modern yang sering digunakan, yaitu alumunium foil, stryoform, dan plastik. e Penyajian dan Kemasan yang Dimodifikasi Modifikasi kemasan tradisional dan modern banyak dilakukan, selain menjaga makanan agar tetap bersih juga memberikan daya tarik dan ciri khas tersendiri produk olahan tertentu. Pengunaan plastik mika dan kardus sebagai kemasan biasanya di kombinasi dengan daun pisang. Baca Juga Demikian Artikel Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Sarana Produksi Dan Teknik Budi Daya Satwa Harapan Kebutuhan Dari Sebuah pasar terhadap Benih Ikan Konsumsi Budidaya Untuk Lebih Mencapai Ketahanan Pangan Ternak Perancangan Dan Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Inilahyang menjadi penyebab mengapa kasus pasien terkena infeksi di rumah sakit relatif tinggi, sekitar 40 persen. Di Indonesia, Belum Semua Rumah Sakit Higienis BeritaSatuTV | Investor.id | Jakartaglobe.id | e-Paper |
Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap hari, baik diolah sendiri di rumah atau membeli makanan jadi/matang siap santap. Salah satu yang mempengaruhi konsumen memilih atau membeli suatu makanan adalah cara pengemasannya. Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan adalah cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang untuk diperjual belikan, yang telah ditata berdasarkan komposisi warna, tekstur/bentuk, rasa, aroma, dan alat/kemasan sajian makanan. Tujuan pengemasan makanan adalah, sebagai berikut. a. Melindungi isi/makanan dari benturan, cuaca dan mikro-organism dengan pemilihan material untuk kemasan yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang baik. b. Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek makanan. Pemilihan material yang tepat serta desain bentuk dan struktur yang tepat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk memilih membeli makanan tersebut. c. Informasi mengenai makanan tersebut, yaitu nama dan merek makanan, isi makanan, berat, kandungan bahan dan nutrisi, tanggal kadaluarsa, produsen, kode produksi dan keterangan khusus harus jelas. a. Jenis Kemasan Di masyarakat mu, tentu dapat menjumpai banyak sekali produk makanan Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan. Secara umum, kemasan digolongkan menjadi tiga 1 Kemasan Primer Kemasan primer adalah kemasan yang berhubungan/kontak langsung dengan produk makanan. Ukurannya relatif kecil dan biasa disebut sebagai kemasan eceran. Sedapat mungkin, kemasan memberikan informasi lengkap tentang produk. Contoh Kantong plastik untuk produk dendeng sapi, sosis, bakso. Cup kaleng untuk kornet, gelas plastik cup untuk air minum atau bubur instans. 2 Kemasan Sekunder Kemasan sekunder adalah kemasan kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Kemasan ini tidak kontak langsung dengan produk yang dikemas. Kemasan jenis ini dapat dimanfaatkan untuk memajang produk. Contoh Kemasan karton untuk produk kornet, kemasan krat untuk produk dalam botol. 3 Kemasan Tersier Kemasan tersier adalah kemasan yang diperuntukkan sebagai kemasan transport atau distribusi apabila makanan akan dikirim ke tempat lain. Contoh kontainer dan kotak karton gelombang. b. Faktor Faktor dalam penyajian/pengemasan Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan dalam Faktor-faktor yang juga harus diperhatikan dalam menyuguhkan makanan adalah seperti berikut. 1 Sanitasi dan Higienis Sanitasi dan higienis makanan merupakan salah satu prinsip dari pengemasan makanan. Hal ini harus diperhatikan karena pengemasan makanan yang tidak higienis dapat mengurangi selera makan seseorang bahkan dapat menjadi media kontaminasi berbagai macam bakteri dan kuman. Oleh karenanya, sangat penting memperhatikan prinsip-prinsip higiene dan sanitasi makanan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a. Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian, agar antar jenis makanan tidak tercampur dan terkontaminasi oleh bakteri atau kuman. Hal ini dapat memperpanjang masa penyajian makanan. b. Makanan yang mengandung kadar air tinggi kuah baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Contohnya penyajian bakso, soto atau siomay, sebab umumnya makanan ini mudah basi dan dapat mengubah cita rasa. c. Beberapa hidangan makanan nikmat disajikan masih dalam keadaan panas, seperti sup, bakso, dan soto. d. Peralatan yang digunakan seperti dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara yang higienis. Baik artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit dan memberikan penampilan yang estetis. e. Hindari kontak langsung dengan tangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi bakteri dan penampilan yang baik. 2 Cita rasa Konsumen memilih suatu makanan adalah karena cita rasanya. Sensasi rasa, tektur dan bau. Penampilan makanan menimbulkan sensasi tersendiri dalam mulut kita. Cita rasa sangat memengaruhi seseorang dalam memilih dan membeli suatu produk makanan. 3 Warna dan Tekstur Warna makanan dapat memperlihatkan bahwa makanan tersebut masih berkualitas baik atau sudah jelek. Warna makanan dapat digunakan sebagai indikator kematangan makanan. Tekstur makanan yang empuk, mudah digigit, dan mudah dikunyah akan dapat dinikmati dengan nyaman. Selain itu, makanan yang disajikan dengan bentuk menarik dan serasi menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang memakannya. 4 Alat dan Kemasan Seseorang yang membeli makanan di restoran kadang dimakan di tempat atau dibungkus untuk dibawa pulang. Alat penyajian dan kemasan hidangan makanan bisa menggunakan kerajinan tradisional dan modern. a Alat penyajian tradisional Penggunaan alat penyajian tradisional adalah menggunakan daun. Daun yang biasa digunakan adalah daun pisang. Penyajian nasi rames menggunakan daun yang dibatasi antara nasi dan lauk dengan daun pisang juga, disusun nasi dibungkus daun tersendiri dan dua mangkuk daun untuk lauk. b Alat penyajian modern Alat penyajian modern dapat menggunakan berbagai wadah yang berbahan dasar kaca, keramik, plastik, atau baja antikarat stainless steel. Bentuk wadah yang digunakannya pun berbeda-beda bergantung pada jenis olahannya. Olahan ikan dan daging yang berkuah cenderung menggunakan wadah yang cekung, sementara olahan yang kering dapat menggunakan wadah yang ceper. Penggunaan wadah yang berbahan baja bertujuan untuk mempertahankan panas. c Kemasan tradisional Kemasan olahan ikan dan daging secara tradisional cukup di bungkus daun pisang. d Kemasan modern Kemasan modern saat ini banyak sekali. Kemasan ini bertujuan agar makanan tetap terjaga kebersihannya serta menjaga cita rasa makanan tersebut. Kemasan modern yang sering digunakan, yaitu alumunium foil, stryoform, dan plastik. e Penyajian dan Kemasan yang Dimodifikasi Modifikasi kemasan tradisional dan modern banyak dilakukan, selain menjaga makanan agar tetap bersih juga memberikan daya tarik dan ciri khas tersendiri produk olahan tertentu. Pengunaan plastik mika dan kardus sebagai kemasan biasanya di kombinasi dengan daun pisang. Baca Juga Tips Jitu! Metode Dalam Pengolahan Bahan Makanan Tips Dari Sebuah Manfaat Ikan Dan Daging Ikan Dan Daging Menjadi Sebuah Makanan Demikian Artikel Cara Efektif Dari Sebuah Penyajian Dan Pengemasan Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Perancangan Dan Produksi Produk Teknologi Transportasi Dan Logistik Wirausaha Produk Kerajinan Fungsional Dari Limbah Proses Produksi Dari Sebuah Budi Daya Tanaman Pangan Ide Dari Pengembangan Produk Kesehatan Khas Daerah
higienisdan saniter dapat mengakibatkan adanya bahan-bahan di dalam makanan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada konsumen (Naria, 2005). Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk dapat menyelenggarakan sanitasi makanan yang efektif adalah faktor-faktor makanan, faktor manusia, dan faktor peralatan (Chandra, 2006:86).
× L'Hôtellerie Restauration et ses partenaires utilisent des cookies» pour assurer le bon fonctionnement et la sécurité du site, améliorer votre expérience, personnaliser des contenus et publicités en fonction de votre navigation et de votre profil, réaliser des statistiques et mesures d'audiences afin d’évaluer la performance des contenus et publicités, et partager des contenus sur les réseaux sociaux. Certains de ces cookies sont soumis à votre consentement. Vous pouvez exprimer votre choix de manière globale, ou paramétrer vos préférences par finalité de cookies. Vous pouvez modifier ces choix à tout moment par le lien en bas page. Accédez à notre politique cookies en cliquant ici
pfOEL. 4lj1btcizc.pages.dev/3444lj1btcizc.pages.dev/3634lj1btcizc.pages.dev/3134lj1btcizc.pages.dev/1104lj1btcizc.pages.dev/2404lj1btcizc.pages.dev/1504lj1btcizc.pages.dev/1894lj1btcizc.pages.dev/296
penyajian makanan yang tidak higienis dapat